Share a lot of things that are useful to many people

Jumat, 21 Desember 2012

Semua tentang ( Ayah )

Assalamualaikum, selamat malam  bulan dan bintang , selamat malam  hujan dan selamat malam juga buat semua sahabat-sahabatku , sudah siap kah untuk mendengarkan topik malam ini ? mohon disimak dengan baik yah ceritanya, semoga ada manfaat yang didapat dari cerita ini .. semoga saja ..

kali ini saya ingin bercerita tentang kehidupan saya , yang mungkin bisa menjadi bahan pembelajaran untuk kita semua .saya terlahir dari rahim seorang ibu yang kuat dan tangguh  dalam menjalani semua proses yang dinamakan kehidupan .saat saya terlahir dan bernafas didunia ini semua begitu terlihat damai dan menyenangkan , apalagi ketika Ayah masih megendongku dengan hangat dipelukkannya dan ketika ibuku memberi belaian hangatnya kepadaku . beginilah penggambaran momment dimana kehangatan seorang Ayah sekaligus ibu saya dapatkan tapi itu semua tidak berlangsung lama , mungkin waktu itu adalah waktu yang tak akan pernah kembali lagi dalam hidup saya . seketika semua  menjadi hampa .saat Ayah saya mengidap penyakit cukup kronis.Ada sel-sel yang berkembang tidak pada batas kenormalan (abnormal) dalam otak ayah , hingga membuatnya harus kehilangan penglihatan dan yang paling membuat ayah sedih ayah tak bisa melihat anak dan istrinya lagi .

ibu dan saya , kami adalah satu tim , tim yang harus membuat ayah kuat menjalani proses kehidupan (iya,walaupun saya saat itu masih berumur 3 tahun dan mungkin umur itu tidak layak untuk dilibatkan menjadi bagian dari  tim) .  diwaktu itu alat kedokteran tidaklah secanggih sekarang , alat- alat dokter tidak bisa mengobati ayah alat-alat itu hanya bisa meringankan keadaan ayah ,tapi alat- alat itu tidak mengembalikan penglihatan Ayah, koma inilah saat-saat saya merasa Ayah akan meninggalkanku lebih jauh dari biasanya naluri kecilku yang mengatakan itu

ibu tidak berdiam melihat kondisi ayah pengobatan demi pengobatan ia cari untuk suami tercinta , ibu tidak peduli akan uang yang harus ia keluarkan . ibu mengatakan kepada saya " Berapapun uangnya akan ibu keluarkan untuk ayah mu nak , supaya ia sembuh ! " Begitulah ujar ibu yang tangguh  .saat itu saya begitu lugu dan masih merengek nangis melihat Ayah yang biasanya menemani jalan saya, tetapi kini ia hanya terdiam diatas kasur dan tidak bisa mengajakku kembali main di taman . dokter ternama pada waktu itupun berhasil ibu dapatkan . saat itu ibu merasa masih ada jalan untuk membuat ayah sembuh ketika ia mendapatkan dokter ternama yang biasa mengobati pernyakit-penyakit seperti ayah.

kembali lagi manusia hanya bisa ikhtiar , apapun yang terjadi tidak lain atas kehendakNya ." tak ada yang bisa melawan takdir " . kondisi ayah setelah ditangani oleh dokter ternamapun terlihat lebih baik . semua keluarga merasa senang akan kabar ayah yang makin membaik . tapi , itu tidak bertahan lama . Ayah kembali jatuh pingsan akibat penyakitnya bahkan lebih parah dari biasanya . kali ini yang membuat air mata ibu tangguh akhirnya meneteskan air mata karena melihat ayah makin tak berdaya didalam ruang ICU . kala itu hidup ayah tergantung sekali pada alat-alat rumah sakit . tak terbayangkan oleh saya apabila alat-alat itu tidak ada karena beberapa bulan ayah saya hidup bergantung pada alat- alat itu .
.


 
Read More

Selasa, 18 Desember 2012

Peta kehidupan

Assalamualaikum sahabat shalihat yang diRahmati Allah , kali ini saya akan membahas tentang gambar di atas :) saya lebih suka mengatakan ini semua sebagaia peta kehidupan . ngak cuman peta dunia aja yang harus kita kenali loh sahabatku :) sepertinya ini jauh lebih penting untuk di pahami lebih lanjut dan oke mari kita mulai bersama.... 
Bismillah , saat kita masih didalam Alam Roh , tanpa kita sadari roh kita telah berdialog dengan Allah . roh tersebut membuat perjanjian dengan Allah .
maka, Allah bertanya : " Apakah kamu mengakui behwa diriku ini adalah Tuhanmu ? "
Roh pun menjawab : " Benar bahkan , kami menyaksikannya 
sebagaimana yang tercantum dalam Qur'an  ( Al - Araaf 7 : 172 )

7:172

Artinya :  Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",


Kemudian setelah melakukan perjanjian dengan Allah. roh tersebut ditiupkan kedalam rahim seorang wanita yang sampai sekarang kita sebut dengan sebutan " Ummi / Ibu / Mama" . tanpa kita ketahui ibu dan ayah kita  menjaga kita  tulus penuh dengan kasih sayang .agar kita menjadi bayi yang sehat  tak tanggung - tanggung mereka memberi kita penuh dengan asupan gizi dan seorang lelaki yang sampai sekarang kita sebut dengan sebutan " Abi /Bapak/ Ayah " sering membacakan surah-surah untuk kita dalam rahimnya agar   kita menjadi anak Shaleh/a yang selalu mengingatNya . :') selama kurang lebih 9 bulan mereka menyayangi kita tanpa rasa mengeluh sama sekali ,mungkin yang ada hanya penantian paling bahagia  melihat kita menghirup udara didunia .. ( Ingat kah sahabat mereka mencintai dan menyayangi kita jauh sebelum mereka melihat muka dan bentuk kita.. Subhanallah  inilah cinta dan kasih sayang yang hakiki :')  ) 

Saat pertama kali kita menghirup udara di dunia , itu artinya kita dipercaya oleh Allah menjadi seorang hambaNya  yang bertakwa . ujian , cobaan , dan godaan akan melanda kita semua selama kita hidup .  
tidak lain Tujuan penciptaan Allah kepada hamba- hambanya adalah Beribadah kepada Allah . 

Seperti yang di cantumkan dalam Al-Qur'an (  Adh - Dhariyat  51 : 56 )


Artinya : Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.


kemudian tujuan penciptaan Allah kepada hamba-hambanya adalah khalifah di muka bumi ini


Seperti yang di cantumkan dalam Al-Qur'an ( Al - Baqarah 2 : 30 )



Artinya:  Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Dengan begitu bagaimana cara agar kita bisa mewujudkan tujuan itu , sumbernya dari mana sih min ? :)
ibadah dan khalifah di muka bumi ini semua tercantum nyata dalam Al- Qur'an dan Sunnah dari Rasulullah saw.  bisa dibilang keduanya adalah jalan dan petunjuk untuk semua umat yang mengakui dirinya sebagai manusia ..
Kemudian setelah kehidupan serta pencapaian itu sudah kita lewati maka selanjutnya kita bicarakan kematian :') sedikit sekali yang mau membicarakan hal ini entah karena apa . tapi mungkin kehidupan ini belum disadari sepenuhnya , bahawa kehidupan ini akan datang entah kapan , entah dimana ..sahabatku  dunia ini hanya peristirahatan ,saat istirahat  kita pasti senang kan ? yah seperti dengar bel istirahat disekolah kita sangat menantinya :') tentunya setelah selesai istirahat ada waktunya untuk kembali aktivitas lagi bukan ?
iya maksud saya pada intinya kematian adalah sahabat karib kita sahabat :') 

Seperti yang di cantumkan dalam Al-Qur'an ( Ali- Imran 3 : 185 )


 Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

sudah jelaskah semua ini , ternyata kehidupan ini hanyalah tempat peristirahatan sesaat sahabat :') setelah kita sama- sama meyakini dalam diri kita , bahwasanya kematian adalah sahabat karib bagi tiap-tiap manusia bernyawa ,akan kah kita mau memergunakan peristirahatan ini dengan sebaik mungkin atau sebaliknya .. 
saat kematian menjemput , kahidupan selanjutnya adalah alam barzakh . sudahkah kita semua siap menghadapi alam sesudah kematian ini ? alam dimana orang-orang beriman menangis , menagis karena mereka menyesali sisa hidup mereka yang tidak dipergunakan semaksimal mungkin , astagfirullah sisa hidup dengan melakukan ibadah dan beriman kepada Allah saja sudah menangisi karena penyesalannya , bagaimana kah dengan kita sahabat ? apa kita sudah melakukan hal yang terbaik didunia ini ? apa kita sudah merasa kita pantas masuk kedalam syurgaNya ? :') 

semoga saat Alam Mahsyar dibangkitkan kita termasuk golongan yang diselamatkan oleh Rasulullah saw :') Aamiin ya Rabb . 


maaf bila tulisan ini banyak kekurangannya sekali lagi , saya hanya ingin menyampaikan apa yang bisa saya sampaikan :') bukan berarti saya adalah manusia sempurna . tulisan ini hanya sebuah tulisan tak akan ada arti bila sahabat sekalian tidak merenungkannya dengan baik .maka marilah kita renungkan dengan baik tentang peta kehidupan ini . 
mohon masukkannya untuk tulisan-tulisan saya yah sahabat 
wassallam 


_Musdalifah_



Read More

Jadi tunggu apa lagi ..

Assalamualaikum apa kabar semuanya :) semoga Allah masih memberikan nikmat sehat selalu meski kondisi cuaca pancaroba seperti di tempatku ini ..
syukur alhamdulillah ada yang mau mengintip blog ku ini apa lagi antusias dalam membacanya *ngarepbangetmin
sudah lama juga tidak melirik blog kesayanganku ini :) blog ini selalu memberikan peluag bagi saya untuk mengisi kekosongan * kekosongan apa min ? :p kekosongan hati ..hehe *yey ngak usah curhat kali min -_-

(lupakan dan kembali ke topik)

oke dari pada memikirkan kekosongan kekosongan yang lainnya , mending kita mulai menulis sesuatu yang Insya Allah bermanfaat . bukan kah dalam Al- Qur'an di katakan " sebaik baiknya manusia adalah manusia yang memberi manfaat paling banyak untuk orang lain"
naah looh mulai kita berfikir dan intropeksi diri sudah sejauh manakah kita berbuat kebaikan dan memberi manfaat untuk orang disekitramu ,sudah kah memberi manfaat kepada kelurga intimu (seperti Ayah, Ibu , Adik , Kakak) atau kelurga besarmu (sepeti kakek , nenek , paman , bibi dsb ) apa ada yang sudah sampai ke masyarakat (seperti tetanggamu , kerabat dekatmu , sahabatmu , gurumu , dosenmu atau seseorang yang sekalipun kamu tak tahu namanya tapi kamu bantu ) yang sudah sampai tahap masyarakat berbahagialah karena kalian telah menyebarkan banyak maanfaat serta kebaikan yang Insya Allah akan dibalas dihari akhir kelak sebagai catatan amal kebaikan . sekiranya masih tahap kelurga inti tak apa kabaikan dan memberi manfaat itu memang harus diawali dari kelurga inti ketika sudah merasa cukup baru melihat keluarga besar ,lalu masyarakat :)

lalu langkah awal apa yang harus kita lakukan untuk merealisasikan kebaikan berbuah manfaat itu min ? waah subhanallah pasti ada diantara kalian yang bertanya seperti itu :) yah mulai dari merubah pola hidup kita menjadi lebih baik tentunya , awal awal boleh dengan cara memberi senyuman hangat kepada kelurga kita , kemudian membantu meringankan pekerjaan ibu dirumah , *seperti ini sudah hal yang rumlah min-_-., tapi jangan salah justru karena hal rumlah seperti ini yang sering kelewat .* kelewat apa min ? kelewatninggalin .hee :p *kira2 apa yah min manfaatnya masa kasih senyuman aja sudah memberi manfaat ? loh jangan salah memberi senyuman dengan ikhlas kepada ibu/ ayahmu itu sudah memberi manfaat, masih ngak ngerti min ><
oke gini
contohnya gini, orang tuamu sedang dilanda banyak masalah sehingga untuk tersenyumpun susah sekali , tapi mommentnya lagi pas nih  saatnya kamu yang baru saja mengawali hidup dengan antusias memberi senyuman indah kepada orang tuamu . orang tuamu jelas menjadi tersenyum kembali membalas senyum yang kalian beri :) terkadang manfaatnya memang itu tidak terlihat secara kasak mata . ya itu balik lagi karena kita merasa itu adalah hal yang rumlah (umum) masih banyak lagi contoh sebenarnya..
ayo mulai sekarang, detik ini juga jangan cuman diem terus hanya berbisik dalam hati " ouh iya yah"
tapi realisasikan sekecil apapun itu . ada pepatah mengatakan " harimu adalah hari ini " jadi kemungkinan besok bukan hari untukmu . melainkan hari untuk orang lain karena apa ? karena dirimu tidak membuat hari itu dengan baik langsung diambil deh harimu dengan orang lain yang pada hari itu lebih baik darimu .

ouh yah berbicara tentang manfaat tentunya manfaat yang berbuah kebaikan yah :)


 "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
 (QS: Al Zalzalah :7)
 
dzarrah
Penggalan ayat tersebut sudah menambah akan kayakinan dan menguatkan kita agar kita senantiasa menjadi manusia yang lebih baik lagi bukan . ayo layaknya dzarrah seperti gambar diatas kita mau condongkan manfaat mana ? manfaat baik atau sebaliknya ?
tulisan ini dibuat untuk bahan renungan kita semua , bukan berarti saya sudah melakukan manfaat baik lebih dari kalian mungkin kalian sudah lebih dibandingkan saya . yah inti dari tulisan ini mari kita sama-sama memperbaiki diri dengan saling mengingatkan bila terkadang diri ini lupa akan sesuatu hal yang baik . manusia adalah tempatnya salah dan lupa . Jadi mari kita meraih ridhoNya bersama jalan menuju diriNya memang terjal dan berduri tapi tak ada salahnya bila kita lewati bersama sama saling berpegang tangan agar disaat salah satu terjatuh masih ada kita yang senantiasa mengandengkan tangan untukmu   :')

Mungkin segitu dulu dari saya (mimin/admin ) pamit duluan yaah ,semoga yang menyimak dapat manfaat lebih dan semoga yang mengingatkannya dapat (balasan)Nya  . kekurangan itu ada dalam diri saya dan kebenaran dalam tulisan ini hanya milik Allah SWT :')
salam ukhuwah untuk semua , selamat merealisasikannya sahabatku .
wassallam

_Musdalifah_
 sedang mencoba menjadi pribadi yang didambakan oleh Allah . Aamiin :')





Read More

Jumat, 07 Desember 2012

Sejarah Apa yang ingin kau tuliskan pada Dunia ?


Assalamualaikum , selamat malam untuk semua sahabatku pada malamnya selalu dalam lindunganNya :) .Aamiin begini saat malam ku yang panjang ku isi dengan tulisan yang Insya Allah berbuah manfaat untuk kita semua :)
tulisan dimalam pekat ini akan kumulai dengan  tulisan "sejarah" entah mengapa terlintas difikiranku untuk menuliskan sejarah ,percayakah kamu akan sejarah ? dan apa itu sejarah ? sejarah disini menyangkut kehidupan ,secara singkat memang sejarah adalah masa lalu  yang telah terjadi  pada hakikatnya semua manusia mempunyai sejarahnya masing- masing yang ingin aku bahas adalah Bagaimana agar kehidupan kita selama didunia ini bisa dikenang menjadi usejarah dan berbuah manfaat untuk banyak orang disekeliling kita .

Sungguh manis bukan ketika kehidupan dunia yang sekejap ini dapat dikenang banyak orang , maka dari itu kehidupanku saat ini akan kucoba dedikasikan untuk banyak orang agar ketika aku telah tiada nanti sejarah lah yang dapat menceritakan siapa aku dari mana diriku dan apa saja yang telah aku dedikasikan selama hidupku untuk orang disekitarku terlebih yang membutuhkan uluran tangan dariku.
 ngak jauh jauh contoh  dari sejarah yang selalu dikenang dengan baik adalah Nabi Muhammad SAW  ,dimana Nabi Muhammad menjadi sauri tauladan bagi manusia di alam semesta ini . Memang kita tidak pernah melihat langsung bagaimana kehidupan , keseharian , kebiasaan Nabi Muhammad hingga diutus oleh Allah menjadi Nabi penutup yang paling Allah cintai .
 kita percaya bukan karena  tanpa kita sadari sejarah telah menceritakan semua hal tentang Nabi Muhammad semasa hidupnya . hingga kita percaya bahwa Nabi Muhammad ada dan sampai kapanpun akan tetap ada dalam sejarah . dedikasinya untuk umatnya sangatlah besar hingga islam menjadi Agama yang paling banyak dianut oleh dunia ini  . masih banyak hal yang tidak dapat ku deskripsikan dalam tulisan . Lantas apa hubungannya dengan hidup ini ? tentu hubungannya dengan tulisan kali ini aku mencoba mengajak sahabatku sekalian agar membuat sejarah yang indah bersama denganku terlebih lagi sejarah hidup kita semua dapat dikenang , jangan sia - siakan kesempatan nafas yang diberikan oleh Allah SWT . sedih bukan ketika kesempatan nafas yang diberikan Allah SWT habis dan sejarah terhapus begitu saja karena semasa hidup kita tidak mencoba dedikasikan diri . :')
Ayo sahabatku jangan biarkan kebaikan  dan perjuangan kita terhenti saat kita tidak dapat melihat dunia lagi , saat sisa hidup kita telah habis biarkan sejarah kebaikan dan perjuangan kita yang menceritakan kita kepada pemilik dunia berikutnya ..
ini jadi bahan muhasabah malam ini agar kita tetap peduli pada kehidupan .. 
:')
kelihatannya disetiap tulisanku selalu terlihat formal yah hehehe maklum saja bukan penulis amatir :p

segala kesalahan dalam tulisan ini hanya milik saya dan bila ada kelebihan pada tulisan ini hanya milik Allah

 wasallamualaikum


_Musdalifah_
yang sedang berjuang agar tetap istiqomah . Aamiin 



Read More

Kamis, 06 Desember 2012

Pendamping hidup

Assalamualaikum sahabatku ukhti yang sedang menunggu pemilik rusuk :) Insya Allah selalu istiqomah dijalanNya Aamiin Ya Rabb ini adalah postingan pertama saya untuk bulan desember akhir bulan dikalender masehi,ouh yah sudah beberapa hari ini aku tidak menulis lagi karena banyak hal yang tidak bisa ku tinggalkan ,
kali ini aku ingin membahas sedikit hal yang sudah tidak asing lagi dikalangankalian tahu apa itu ukhti ? kali ini saya akan mencoba membahas tentang jodoh atau bisa dibilang pendamping hidup .:)
jodoh , adakah yang tahu dimana jodoh kita sekarang dan sedang apa dia, atau mungkin kalian berfikir sama denganku kemudia sedikit berbisik dalam lubuk hati , apakah kamu jodohku memikirkan ku kali ini ? apakabar keimananmu ? sungguh aku ini merindukanmu .apakah kamu disana baik-baik saja ? sudah kah kamu mencari tulang rusukmu yang hilang ini ? pasti kamu akan datang kepadaku . memang tidak semua mengatakan ini tapi aku yakin beberapa dari kalian terbesit mengatakan ini pada jodoh yang di rahasiakan olehNya  jangan khawatir sahabatku ukhti  , semua sudah tertulis nyata pada kitabNya (lauhul mahfudz) hanya waktu saat ini yang berbicara pada kalian sampai tiba waktu akan mempertemukan kalian ditempat yang tepat,
pertemuan yang mungkin tak pernah terfikirkan sebelumnya .ditempat yang tidak pernah dipijak sebelumnya. ukhti ayo kita sama sama melangkah  serta melapangkan pemikiran kita terhadap beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi bukan kah Maha benar Allah mempunyai beberapa cara yang indah bagi hamba-hambaNya .Bahagia sudah pasti kalian akan rasakan ketika jodohmu datang dengan kereta kuda yang siap membawa pergi kegerbang pernikahan dan hidup bersama  ukhti aku mengerti perasaanmu yang begitu mulia bahkan air matamu menjadi penguat dalam menghadapi ujian dariNya . memang itulah keistimewaan bidadari yang dicemburui oleh bidadari syurga ..
saat kalian sudah  mulai menyadari semua maka apa yang harus lakukan saat ini?  aku rasa terus berjuang mencari ridho dariNya ini adalah sebuah penantian jodoh yang berbuah keindahan , bukan hanya aku tapi kalian juga ukhti  . sulit memang dizaman ini ketika sistem islam belum tegak ketika dunia ini masih menggunakan peraturan dan sistem yang dibuat oleh manusia ..padahal manusia tidak akan bisa mengatur dirinya sendiri karena hanya sang pemilik yang lebih mengetahui aturan untuk hamba-hambanya .
saat kita belum menemukan dimana pemilik rusuk ini maka kuncinya adalah kesabaran dan pasrahkan semua kepada Allah . Insya Allah dengan begitu hati menjadi lebih tenang .
Allah selalu berada didekatmu ukhti bahkan lebih dekat dari urat leher mu :') ketika kau khawatir akan jodohmu dimana , Allah telah menjaganya dengan baik dirinya pasti sedang berjuang mensholehkan diri sepertimu . Allah selalu ada dan mengerti apa pintaMu ukhti, saat pendamping hidup telah dipertemukan alangkankah baiknya kita mempunyai niat mendampingi hidupnya dengan sebuah ikatan pernikahan  karena pernikahan begitu indah dan dimuliakan olehNya,sudah sepantasnya kita mengerti akan niat yang harus dimiliki :')

 Jika niat sebuah pernikahan adalah karena mencari kepuasan nafsu saja , maka setiap pasangan akan sering bertengkar ketika kepuasan dikamar tidur sudah tidak lagi didapatkankan.   

Jika niat sebuah pernikahan adalah karena kekayaan, maka setia pasangan akan bubar ketika salah satunya mengalami kemunduran finansial 

Jika niat sebuah pernikahan adalah karena ketampanan / kecantikan fisik semata, maka setiap pasangan akan meninggalkanmu  jikalau rambut ini mulai memutih dan muka sudah mulai mengerut karena ditelan usia 
Jika niat sebuah pernikahan adalah karena hanya ingin mendapatkan keturunan, maka setiap pasangan akan mencari alasan untuk pergi jika buah hati (anak) tidak kunjung hadir dalam sebuah pernikahan.

Jika niat sebuah pernikahan adalah karena kepribadiannya semata, maka setiap pasangan akan lari jika pasangannya berubah menjadi buruk tingkah lakunya tidak seperti dulu yang iya kenal 

Jika niat sebuah pernikahan adalah hanya karena cinta, maka setiap pasangan akan dengan mudah jatuh cinta dan terpikat pada hal-hal yang lebih menarik baginya.

Tetapi Jika sebuah ikatan pernikahan adalah semata-mata diniatkan karena Ibadah kepada Allah maka sesungguhnya Allah  akan senatiasa melimpahkan Rahmat serta hidayahNya kepada semua pasangan.

Ketahuilah sahabatku ukhti bahwa Allah sayang (Ar - Rahim ) kepada setiap hambaNya .dan ketahuilah tiada balasan bagi pasangan yang demikian selain akan mendapatkan ridha dari-Nya, baik itu di dunia maupun di akhirat. Insyaallah. :')

mungkin hanya ini yang bisa aku berikan semoga bermanfaat dan menjadi bahan muhasabah dimalam hari ini, kekurangan semua dari aku dan kelebihan hanya milik Allah  aku tidak begitu pandai dalam menulis tapi mencoba mengingtakan dan memeberi ilmu yang mungkin tidak banyak tetapi mencoba mengutarakannya dan jadilah tulisan ini ...
wasallamualaikum


_musdalifah _


Read More

Jumat, 23 November 2012

Lautan luas serta lembutnya pasir

Assalamualaikum 
satu yang ku ingat dari berbagai jendela pada kedua bola mataku saat aku berada di tengah antara lautan menghampar luas dan lembutnya pasir saat menyapaku 
apa kabar yang ada disana ? 
apa kalian merasakan keberadaanku telah mendekat sedepa saat kau lengah
pasti kau tersipu malu saat ku katakan seperti ini 
tau kah kalian aku sangat bersemangat kali ini , bersemangat untuk melakukan yang terbaik dalam hidup     
***
terkadang hidup mengajari aku terlalu keras sehingga aku terjatuh untuk beberapa kali 
tapi tak mengapa seperti inilah hidup
saat hidup keras kepadamu maka dunia sudah mulai terlihatdan menatapmu
ini mungkin untaian kata yang membuatku semangat kembali .
    ***
kali ini aku lebih menyukai bersama kalian saat aku merasa kebisuan datang menjemputku 
entah apa arti dari kebisuan yang datang itu
perahu yang mengantarkan aku jauh mengenal siapa diriku dan siapa dirimu , 
batang pohon serta karang yang mengajarkanku bagaimana aku dpat kembali mengenal sosok diriku
***
aku selalu ingat bagaimana kau bermain bersama angin sehingga terlihat seperti menyapaku 
dan bagimana pula saat butiran pasir yang menyapu habis kaki dan kulitku 
sapaan hangat kalian begitu indah   
 ***
ini bahasa saat kita bersama 
mungkin disaat semua orang mengkerutkan kedua alis 
disaat itu aku meyakini memang bahasa ini hanya untuk lautan dan padang pasir  
***
    
  _Aku dan imajinasiku_



note : Tak bermakna namun ini mewakili diriku  :)

Read More

Kamis, 22 November 2012

Orang-orang yang didoakan oleh para malaikat




Allah SWT berfirman, “Sebenarnya (malaikat – malaikat itu) adalah hamba – hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah – perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa’at melainkan kepada orang – orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati – hati karena takut kepada-Nya” (QS Al Anbiyaa’ 26-28)
Inilah orang – orang yang didoakan oleh para malaikat :
Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Shahih Muslim no. 469)
Orang – orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
Orang – orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu” (Shahih Bukhari no. 782)
Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Shahih Muslim no. 2733)
Orang – orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang makan sahur” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)
Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

sumber : taushiyah-online
Read More

Rabu, 21 November 2012

Sahabat selalu ada dalam satu simpul yang kuat

 
sahabat yang selalu ada untukku 

Assalamualaikum...
kali ini aku akan mencoba menceritakan persahabatan yang telah ku awali sejak awal aku memasuki masa SMAku  ..
Semua manusia pasti mempunyai sahabat dekat , sama aku pun telah diberikan oleh Tuhan waktu panjang untuk berbagi bersama mereka .
tidak ingin diam dalam kesunyian ,kali ini aku akan katakan beberapa hal tentang persahabatan.
persahabat mungkin ini yang bisa ku berikan gelar kepada orang- orang yang sampai detik ini setia menemaniku walau terkadang jarak membuat kami tidak sesering ,kemarin saat kita masih bisa bertemu setiap hari nya , saling bertegur sapa  dan saling berbagi kisah dalam waktu yang sudah kita lewati
sahabat aku teringat sebuah lirik lagu yang mengingatkan aku kepada kalian ...
lagu yang kita dengarkan bersama sehari sebelum perpisahan ..
ingatkan lirik ini ..

Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hati kita, bersama di sini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan Illahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita kan terpisah
Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita
Sebiru hari ini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah

kalian pernah bilang kalau persahabatan kita dilandaskan oleh aqidah . inilah moment yang tidak bisa ku lupakan , membuat hidupku amat besyukur mempunyai sahabat seperti kalian
kurang lebih isi surat yang sahabatku rajut dalam goresan pena

Ya Rabb , ku titipkan sahabatku ini padaMu
Jaga ia , jaga lisannya . jaga akhlaqnya , jaga imannya
Pautkan selalu hatinya denganMu
Jauhkan ia dari segala sesuatu yang tak kau Ridhai
Sampaikan cintaku padanya , cinta karenaMu
Perkenankan kaki kami untuk melangkah masuk ke syurgaMu
Izinkan Tubuh kami ini berpijak dihamparan membentang JannahMu
Pertemukan kami kembali di syurgaMu
yang Tak kan terskat oleh ruang dan waktu
_Asri Ulfah_

album life is journey untukku
"life is journey"
sebuah kertas yang mampu menceritakan perjalanan hidupku  ...
terlihat simpel tapi makna didalam nya yang dapat membuatku tersentuh :')
tidak hanya itu masih banyak lagi kejutan dari sahabat-sahabatku ini.

aku sangat bersyukur mempunyai sahabat yang cinta dan kasih sayangnya telah terpaut olehNya
sehingga apapun yang diperbuat tidak meminta balasan sedikitpun Ridho karenaNya
sehingga saat ku tejatuh kalian dapat mengulurkan tangan kalian untuk menarikku kembali berdiri kembali dan mengejar SyurgaNya .
semoga sila ukhuwah kita tetap terjaga ukhti ..
Aamiin

saat kita sukses nanti jangan lupakan kenangan yang kita ukir bersama yah , kita ceritakan pada dunia bagaimana kita mampu membuat pelangi menjadi indah di atas langit yang membentang :')

satu yang ingin aku beri kepada kalian
besahabatlah dengan niat untuk mencari RidhoNya agar apapun yang terjadi pada sahabat kita semata-mata perjuangan kita besama mencapai maghfiroh dari Nya . Insya Allah dengan niat seperti ini tidak akan ada kekecewaan . :)

tertanda sahabatmu yang mencoba istiqomah








_Musdalifah_




Read More

Selasa, 20 November 2012

Untuk sahabat kecilku yang ku titipkan bersama langit

Assalamualaikum ...

sahabat dari langit

Pagi hari ini aku mencoba menatap langit yang mendung tetap dengan senyuman penuh hangat , matahari kali ini engan melihatkan cahayanya didepan pintu rumahku ..udara kali ini begitu sangat menusuk sehingga langkah kaki ku ini sulit beranjak dari luar umah .
 tapi tak apa mungkin memang kali ini angin yang berhembus lebih kuat sehingga dapat membuat awan menutupi matahari ... 
tadi malampun aku mencoba melihat bintang bersembunyi dibalik langit ,terlihat tapi tak sekilau malam-malam biasanya , bulan tetutup oleh kabut putih kiriman dari angin menjadi samar tapi tetap memancar indah seperti malam-malam kemarin .

Boleh kah aku menuliskan pagiku dengan tulisan yang ku buat kali ini ?
izinkan aku mencoba merangkai kata untuk pagi dan malam yang nanti akan menjemput langit.
 ku ingin tuliskan pengalaman demi pengalamanku
Langit ..
apa kau merasakan hal yang sama denganku ?
apa kali ini kau juga merasakan kesedihan yang dialami oleh sahabat kita disana ? 
Kau tau langit 
sudah beberapa hari ini aku memimpikan sahabat ku yang jauh
 saat ini , entah mungkin suara gemuruh itu selalu mengahantui hidup sahabatku
air dari kelopak mataku mengalir saat ku mengetahui kabar mereka disana
mungkin kau ikut bersedih bersamaku sehingga pancaran dan kilauanmu tidak seperti biasanya 
dinginmu pun kurasa begitu menyentuh kulitku 
apa itu tanda kau sedang bersedih dan menghela nafas begitu panjang sama denganku ?
menghela nafas karena kelakuan kaum mengaku dirinya manusia 
tapi kelakuan mereka seperti hewani itu?
 Tuhan ....
Aku memohon kepadamu dengan segala keterbatasanku 
izinkan aku untuk mengulurkan tanganku ini ditengah ratapan mereka
tak bisa ku diam melihat kondisi yang begitu mencekam dihari hari mereka 
senyum ..
tawa...
kebahagiaan.. 
telah direnggut oleh kaum yang merasa dirinya hebat..
padahal tidak ada yang bisa mengalahkan kehebatanMu ya Rabbana   
sahabat kecilku  .. 
Bersabarlah.....
Kami disini tidak hanya menjadi penonton yang hanya bisa melihat kalian yang sedang tertatih 
 Kami disini ikut merasakan apa yang kalian rasakan
Tuhan punya alasan yang kuat untuk cobaan yang sekarang harus kalian daki 
pasti ada hikmah kan terungkap 
doa kami selalu ada disetiap langkahmu sahabat 
Tuhan selalu ada dalam urat nadi yang mengalir ..
sahabat kecilku ..
ku yakin Tuhan tahu kau adalaha sahabat kecil yang hebat

_sahabat dari langit _
Musdalifah 

sahabat kecilku






Read More

Pray for Gaza

ibu menangisi anakanya telah tiada
                             Pray for gaza
gaza is under attack 
takbir itu membahana dibumi Jihad Palestine
bahkan kerikilpun menjadi saksi kebiadaban mereka !
& zionis itu tk akan pernah puas sekalipun darah bertumpah ruah !

♥ bumi palestine "bersabarlah"

jk uluran tangan kami tk sampai ketanahmu
maka do'a adalah selemah-lemahnya iman kami

ketika bala bantuan tk mampu memerdekaanmu
Allah lah yg akan mengirimkan tentaranya
diseluruh penjuru tanah para Nabi
sebagaimana Dia menghantarkan burung ababil
dlm menghancurkan tentara bergajah musyrikin

-Muslimahtul Jannah-


Read More

Rindu kami ya Rasululah :'(



”Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu dan telah Kusempurnakan nikmatKu kepadamu serta telah Kuridhai Islam sebagai agamamu”
(Al-Maa’idah : 3)

Mendengar ayat ini menangislah Umar ra.

Nabi SAW bertanya : ”Apakah yang membuatmu menangis?”

Umar ra menjawab : ”Yang membuatku menangis adalah kalau kita selama ini selalu bertambah-tambah dalam agama kita. Tetapi kalau sekarang agama itu telah sempurna, maka sesuatu yang sudah sempurna tidak bisa lain kecuali dia akan berkurang”

Nabi bersabda : ”Benar engkau!” (Abus Su’ud)


Telah diriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan setelah Ashar hari Jum’at di Arafah pada Haji Wada’. Waktu itu Nabi Muhammad SAW sedang mengerjakan wukuf di Arafah diatas unta, dan setelah ayat ini tidak lagi turun ayat tentang kewajiban.

Ketika turun ayat ini Nabi Muhammad SAW merasa tidak kuat menanggung arti dari ayat tersebut. Beliau bertelekan (bersandar) pada untanya dan unta pun tertunduk.

Turunlah Malaikat Jibril dan berkata : ”Ya Muhammad, benar-benar telah sempurna hari ini perihal agamamu dan telah selesai apa yang telah diperintahkan Tuhanmu kepadamu, dan apa yang dilarangNya padamu. Kumpulkan sahabat-sahabatmu dan kabarkan pada mereka bahwa aku tidak akan lagi turun kepadamu setelah hari ini.”

Lalu kembalilah Rasulullah dari Mekah ke Madinah. Dikumpulkannya sahabat-sahabatnya dan dibacakannya ayat tersebut kepada mereka serta menceritakan kepada mereka tentang apa yang dikatakan oleh Jibril AS.



Mendengar berita tersebut bergembiralah para sahabat dan mereka berkata : “Telah sempurna Agama kita”

Kecuali Abu bakar ra. Dia sangat bersedih dan kembali kerumahnya. Dia mengunci pintu dan tenggelam dalam tangisnya siang malam. Para sahabat mendengar keadaan Abu Bakar itu, mereka berkumpul dan mendatangi rumah Abu Bakar ra.


Mereka bertanya : ”Hai Abu Bakar, mengapa engkau menangis pada saat kita harus bergembira dan senang? Karena Allah SWT telah menyempurnakan Agama kita.”

Abu Bakar berkata : ”Hai para Sahabat, kamu semua tidak mengetahui bencana yang akan menimpamu. Bukankah kamu mendengar bahwa suatu perkara apabila telah sempurna maka akan muncul kekurangannya? Ayat ini mengabarkan tentang perpisahan kita, tentang keyatiman Hasan dan Husain dan tentang Istri-istri Nabi Muhammad SAW yang akan menjadi janda.”


Maka terjadilah teriakan diantara para sahabat, mereka semua menangis, dan Sahabat-sahabat lain yang tidak ikut hadir dirumah Abu Bakar mendengar tangisan dari kamar Abu Bakar, lalu mereka datang kepada Nabi Muhammad SAW, dan mereka berkata : ”Ya Rasulullah, kami tidak tahu bagaimana keadaan para sahabat itu, hanya saja kami mendengar tangisan dan teriakan mereka.”


Maka berubahlah wajah Nabi Muhammad SAW dan berdiri segera menuju rumah Abu Bakar dan bertemu para sahabat. Beliau melihat mereka dalam keadaan tersebut diatas,

kemudian bersabda : ”Apakah yang membuat kamu menangis?”

Berkatalah Ali ra.: ”Tadi Abu Bakar berkata : ”Aku telah mencium bau wafat Rasulullah SAW dari ayat ini”. Apakah benar ayat ini dapat diambil sebagai petunjuk atas wafatmu?”.

Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Benar Abu Bakar dalam ucapannya itu. Memang benar telah dekat keberangkatanku dari hadapanmu dan telah tiba saat perpisahanku dengan kamu semua.”


Setelah Abu Bakar ra. mendengar sabda Rasulullah itu berteriaklah dia sekeras-kerasnya dan jatuh tak sadarkan diri.


Ali ra. bergetar tubuhnya dan para sahabat lain menjadi ribut, mereka ketakutan semuanya dan menangis sejadi-jadinya, hingga gunung-gunung dan batu-batu ikut menangis bersama mereka, demikian pula para Malaikat. Ulat-ulat dan binatang-binatang darat maupun di laut, semuanya ikut menangis.


Kemudian Nabi Muhammad SAW berjabatan dengan para setiap orang dari para sahabat, berpamitan dan menangis serta memberi wasiat kepada mereka. Kemudian Beliau hidup setelah turunnya ayat tersebut dalam delapan puluh satu hari.



Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. Bahwa setelah dekat wafat Nabi Muhammad SAW, Beliau memerintahkan Bilal untuk menyerukan shalat kepada manusia. Bilal lalu menyerukan Adzan dan berkumpullah para Sahabat Muhajirin dan Anshar ke Masjid Rasulullah SAW. Beliau mengerjakan shalat dua rakaat ringan bersama para sahabat. Kemudian naik mimbar, memuji dan menyebut keagungan Allah SWT.

Beliau berkhutbah dengan sebuah khutbah yang dalam, hati menjadi takut karenanya, dan air mata bercucuran karenanya.

Kemudian Beliau bersabda : ”Wahai sekalian muslimin, sesungguhnya aku adalah seorang Nabi kepada kamu, pemberi nasihat dan berda’wah kepada Allah SWT dengan seijinNya. Dan aku berlaku kepadamu sebagai seorang saudara yang menyayangi dan sekaligus sebagai ayah yang belas kasih. Barang siapa diantara kamu yang mempunyai suatu penganiayaan pada diriku, maka hendaklah dia berdiri dan membalas kepadaku sebelum datang balas membalas di hari kiamat.”

Tidak ada seorangpun yang berdiri menghadapnya, sehingga Beliau bersabda demikian kedua kali dan ketiga kalinya. Barulah berdiri seorang laki-laki bernama Akasyah bin Muhshin.

Berdirilah dia didepan Nabi Muhammad SAW dan berkata : “Demi Ayah dan Ibuku sebagai tebusanmu Ya Rasulullah, seandainya engkau tidak mengumumkan kepada kami berkali-kali, tentu aku tidak akan mengajukan sesuatu mengenai itu. Sungguh aku pernah bersamamu di Perang Badar. Saat itu untaku mendahului untamu. Maka turunlan aku dari unta dan mendekatimu agar aku dapat mencium pahamu. Tetapi engkau lalu mengangkat tongkat yang biasa engkau pergunakan untuk memukul unta agar cepat jalannya dan engkau pukul lambungku. Aku tidak tahu apakah itu atas kesengajaan dirimu atau engkau maksudkan untuk memukul untamu ya Rasulullah?”.

Rasulullah bersabda: ”Mohon perlindungan kepada Allah hai Akasyah, kalau Rasulullah sengaja memukulmu.’

Bersabda lagi Beliau kepada Bilal: ”Hai Bilal, berangkatlah ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku.”


Maka keluarlah Bilal dari Masjid sedang tangannya diatas kepalanya: ”Ini adalah Rasulullah, sekarang Beliau memberikan dirinya untuk diqishash.”

Dia mengetuk pintu Fathimah, dan bertanyalah Fathimah: ”Siapa yang ada di depan pintu?”

Bilal menjawab: ”Aku datang untuk mengambil tongkat Rasulullah”

Fathimah bertanya :

”Hai Bilal, apa yang akan diperbuat Ayah dengan
tongkat itu?”

Bilal menjawab:

”Hai Fathimah, Ayahmu memberikan dirinya untuk di qhisash.”
Fathimah bertanya lagi: ”Hai Bilal, siapakah yang sampai hatinya mau membalas pada Rasulullah?”


Lalu Bilal mengambil tongkat itu dan masuklah dia ke Masjid serta memberikan tongkat itu kepada Rasulullah, sedang Rasul kemudian menyerahkannya kepada Akasyah.


Ketika Abu Bakar dan Umar ra. memandangnya, maka berdirilah mereka berdua dan berkata : ”Hai Akasyah, aku masih berada didepanmu, maka balaslah kami dan janganlah engkau membalas kepada Nabi Muhammad SAW.”

Bersabdalah Rasulullah SAW: ”Duduklah engkau berdua, Allah telah mengetahui kedudukanmu.”


Berdiri pula Ali ra. dan berkatalah dia: ”Hai Akasyah, aku masih hidup didepan Nabi Muhammad SAW. Tidak akan aku sampai hati kalau engkau membalas Rasulullah SAW. Ini punggungku dan perutku, balaslah aku dengan tanganmu dan deralah aku dengan tanganmu.”

Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Hai Ali, Allah telah mengetahui kedudukan dan niatmu.”


Berdiri pula Hasan dan Husain, dan mereka berkata : ”Hai Akasyah, bukankan engkau mengenal kami berdua. Kami adalah dua orang cucu Rasulullah. Membalas kepada kami adalah sama seperti membalas kepada Rasulullah.”

Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Duduklah engkau berdua wahai kegembiraan mataku.”


Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Hai Akasyah, pukullah kalau engkau mau memukul.”


Akasyah berkata: ”Ya Rasulullah, engkau memukulku dahulu dalam keadaan aku tidak terhalang pakaianku.”


Lalu Rasulullah menyingkapkan pakaiaannya, dan berteriaklah orang-orang Islam yang hadir seraya menangis.


Ketika melihat putihnya jasad Rasulullah, Akasyah menubruknya dan mencium punggungnya.

Berkatalah dia: ”Nyawaku sebagai tebusanmu ya Rasulullah, siapakah yang akan sampai hati untuk membalasmu ya Rasulullah. Aku melakukannya hanya mengharapkan agar tubuhku dapat menyentuh jasadmu yang mulia, dan Allah akan memelihara aku berkat kehormatanmu dari neraka.”


Bersabdalah Nabi Muhammad SAW: ”Ingat, barang siapa yang ingin melihat penghuni surga maka hendaklah dia melihat orang ini.”


Semua orang Islam yang hadir berdiri, dan mencium antara kedua mata Akasyah seraya berkata : ”Beruntung sekali engkau, engkau berhasil mendapatkan derajat yang tinggi dan berkawan dengan Nabi Muhammad SAW di surga.”

Ibnu Mas’ud berkata: ”Ketika dekat wafat Nabi Muhammad SAW berkumpullah kami di rumah Ibu kita Aisyah. Kemudian Beliau memandang kami dan bercucuranlah air matanya.


Beliau bersabda: ”Marhaban bikum rahimakumullah” (selamat datang kamu semua, mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada kamu) aku berwasiat kepada kamu agar takwa kepada Allah dan taat kepadaNya. Telah dekat perpisahan dan telah tiba kembali kepada Allah dan ke surga Al-Ma’waa. Hendaklah nanti Ali yang memandikan aku, Al-Fadhal bin Abbas yang menuangkan air dan Usamah bin Zaid yang membantu keduanya. Kafanilah aku dengan pakaianku sendiri kalau kamu mau, atau dengan pakaian buatan Yaman yang putih. Jika kamu sudah memandikan aku letakkanlah aku di tempat tidurku didalam kamarku ini di tepi liang lahadku. Kemudian keluarlah meninggalkan aku sesaat. Karena pertama-tama yang menshalatkan aku adalah Allah Azza wa Jalla, kemudian Jibril, kemudian Israfil, kemudian Mika’il, kemudian Malaikat Maut beserta anak buahnya, kemudian semua Malaikat yang lain. Setelah ini barulah kamu masuk sekelompok demi sekelompok dan shalatkanlah aku.”


Setelah mereka mendengar kata perpisahan Nabi Muhammad SAW ini mereka berteriak seraya menangis.


Mereka berkata: ”Ya Rasulullah, engkau adalah Rasul kami dan kepala kumpulan kami. Serta penguasa perkara kami. Jika engkau harus pergi, lalu kepada siapakah nanti kami akan kembali dalam menghadapi kesulitan?”


Nabi Muhammad SAW bersabda :


”Aku tinggalkan kamu pada jalan kebenaran dan jalan yang bersinar dan aku tinggalkan untuk kamu dua penasehat: Yang berbicara dan yang diam. Yang berbicara adalah Al-Qur’an, sedang yang diam adalah kematian. Apabila ada sebuah kesulitan pada kamu maka kembalilah kepada Al-Qur’an dan Sunnah, dan apabila hatimu keras membantu lembutkanlah dia dengan mengambil pelajaran dengan hal ihwal kematian.”


Lalu sakitlah Rasulullah SAW diakhir bulan Shafar.


Beliau menderita sakit selama 18 (delapan belas) hari dan sempat ditinjau para sahabat.


Sakit yang pertama dirasa oleh Rasulullah hingga Beliau wafat dalam sakit itu adalah pening.


Ketika hari senin kelihatan berat sakit beliau.


Maka Bilal menyerukan Adzan Shubuh dan berdiri didepan pintu Rasulullah dan berkata : "Assalamu’alaika ya Rasulullah.”


Fathimah berkata : ”Rasulullah sedang sibuk dengan dirinya sendiri.”


Bilal berlalu dan masuk masjid, dia tidak memahami kata-kata Fathimah itu.

Ketika fajar semakin terang Bilal datang lagi untuk yang kedua kalinya dan berdiri didepan pintu. Diapun mengucap salam seperti yang pertama.


Rasulullah mendengar suaranya dan memanggilnya.

”Masuklah hai Bilal, aku sedang sibuk dengan diriku dan sakitku telah begitu berat. Hai Bilal, suruhlah Abu Bakar untuk shalat menjadi imam pada manusia.”


Maka keluarlah Bilal dengan menangis dan meletakkan tangannya diatas kepalanya.


Dia berucap: ”Aduh bencanaku, aduh habislah harapanku, aduh patahlah punggungku. Wahai, lebih baik aku tidka dilahirkan oleh ibuku.”


Masuklah dia kedalam masjid dan berkata: ”Ya Abu Bakar, sesungguhnya Rasulullah memerintahkan engkau untuk menjadi imam shalat pada manusia. Beliau sedang sibuk dengan dirinya sendiri.”


Ketika Abu Bakar melihat Mihrab (tempat imam) Rasulullah masih kosong dan tidak terdapat beliau disana, dia tidak dapat mengendalikan dirinya. Berteriaklah dia dengan keras dan jatuh tak sadarkan diri.

Maka ributlah Muslimin bersama Abu Bakar.


Rasulullah mendengar kegaduhan mereka itu dan beliau bertanya :

”Hai Fathimah, ada apa teriakan dan kegaduhan ini?”


Fathimah menjawab: ”Muslimin gaduh karena kehilangan engkau (tidak hadir).”


Maka Rasulullah memanggil Ali dan Al-Fadhal bin Abbas dan bersandar pada keduanya

lalu keluar ke masjid dan mengerjakan shalat dua rakaat.


Shubuh hari senin itu bersama mereka. Kemudian memalingkan wajahnya kepada manusia.


Beliau bersabda :

”Wahai sekalian muslimin, kamu berada didalam titipan Allah dan perlindunganNya. Tetaplah kamu dengan takwa kepada Allah dan taat kepadaNya, karena aku akan berpisah dengan dunia. Ini adalah hari permulaankudi akhirat dan hari terakhirku di dunia.”


Lalu beliau berdiri dan berangkat pulang kerumahnya.


Allah menurunkan wahyu kepada Malaikat petugas maut:

”Turunlah kepada kekasihKu dengan bentuk yang terbaik dan kasihilah dia dalam pencabutan Ruhnya. Jika dia mengijinkan engkau maka masuklah, tetapi jika dia tidak mengijinkan engkau maka kembalilah dan jangan masuk.”


Maka turunlah Malaikat Maut dalam bentuk seorang Badui.


Berkatalah dia:

”Assalamu’alaikum ya ahla baitin Nubuwwah, wa ma ’dinir risaalah”


(Keselamatan untuk kamu wahai penghuni rumah kenabian dan pusat kerasulan)


”Bolehkah aku masuk?”


Fathimah menjawab:

”Hai hamba Allah, sesungguhnya Rasulullah sedang sibuk dengan dirinya sendiri”


Kemudian Malaikat Maut berseru lagi:

”Assalamu’alaikum ya Rasulullah wa ya ahla baitin nubuwwah” ”Bolehkah aku masuk?”


Rasulullah mendengar suaranya, kemudian bersabdalah beliau:

”Hai Fathimah, siapakah yang berada didepan pintu?”


Fathimah berkata:

”Seorang laki-laki Badui. Dia sedang memanggil-manggil, lalu aku katakan: ”Rasulullah sedang sibuk dengan dirinya sendiri” Tetapi dia masih memanggil-manggil untuk yang kedua kali dan ketiga kalinya.

Aku tetap mengatakan seperti itu.
Dipandangnya aku dengan pandangan yang menakutkan. Berkerutlah kulitku, takutlah hatiku dan bergetar seluruh persendianku, serta pucatlah aku.”


Rasulullah bersabda:

”Tahukah engkau hai Fathimah siapa dia?”


Fathimah menjawab:

”Tidak”


Rasulullah bersabda:

”Dialah Malaikat penghancur segala kelezatan, pemutus segala kesenangan, pemisah diantara kumpulan manusia, penyebab kekosongan segala rumah, dan pembangun kubur.”


Maka, menangislah Fathimah ra dengan tersedu-sedu, dan dia berkata:

”Aduh kecelakaanku karena kematian Nabi Terakhir

Aduh musibahku karena kematian orang bertaqwa yang terbaik dan karena terpisah dengan pemimpin orang-orang yang pilihan.

Aduh kekecewaanku karena terhentinya wahyu dari langit.
Benar-benar aku terhalang dari sabdamu mulai hari ini dan tidak pernah lagi aku mendengar salammu sesudah hari ini.”


Nabi Muhammad SAW bersabda:

”Janganlah engkau menangis. Karena sesungguhnya engkau adalah orang pertama diantara keluargaku yang bertemu dengan aku.”


Kemudian Beliau bersabda:

”Masuklah hai Malaikat Maut”


Maka masuklah dia dan berkata:

”Assalamu’alaika ya Rasulullah.”


Beliau menjawab:

”Wa’alaikas salaam, ya Malaikat Maut. Adakah engkau datang perlu berkunjung atau mencabut ruhku?”


Malaikat Maut berkata:

”Aku datang perlu berkunjung dan juga mencabut ruh jika engkau mengijinkan, dan jika tidak maka aku akan kembali.”


Rasulullah Bersabda:

”Dimanakah engkau tinggalkan Jibril, hai Malaikat Maut?”


Malaikat Maut menjawab:

”Aku tinggalkan dia dilangit dunia, dan para Malaikat sedang berta’ziyah (menghibur) padanya.”


Belum berselang satu jam Malaikat Maut disana, sehingga Jibril as turun dan duduk didekat kepala Beliau.


Bersabdalah Rasulullah:

”Apakah engkau telah mengetahui bahwa perkara kematian itu telah tiba?”


Jibril menjawab:

”Benar ya Rasulullah, aku telah mengetahuinya.”


Nabi Muhammad SAW bersabda:

”Berilah kabar gembira kepadaku. Apa saja kemuliaan yang ada disisi Allah untukku?”


Jibril menjawab:

”Sesungguhnya pintu-pintu langit telah dibuka dan para Malaikat sedang berbaris menyambut ruhmu di langit. Pintu-pintu surga telah dibuka dan Bidadari-bidadari seluruhnya telah berhias untuk menyambut ruhmu”.


Nabi Muhammad SAW bersabda:

”Alhamdulillah”
”Berilah kabar gembira padaku hai Jibril, bagaimana keadaan ummat di hari kiamat?”


Jibril menjawab:

”Aku kabarkan berita gembira kepadamu, bahwa Allah SWT berfirman:
”Sesungguhnya Aku mengharamkan surga atas semua Nabi Sehingga engkau memasukinya lebih dahulu. Dan Aku mengharamkan surga atas semua ummat sehingga ummat mu telah memasukinya lebih dahulu”.


Nabi Muhammad SAW bersabda:

”Sekarang telah puas hatiku dan hilanglah kesedihanku.”


Kemudian Beliau bersabda lagi:

”Hai Malaikat Maut, mendekatlah kepadaku”


Maka mendekatlah Malaikat Maut dan mulai melaksanakan pencabutan ruh.


Ketika ruh itu sampai pada pusar beliau, beliau bersabda:

”Ya Jibril, alangkah beratnya penderitaan kematian itu”


Maka Jibril memalingkan wajahnya dari Nabi.


Nabi Muhammad SAW bersabda:

”Ya Jibril, apakah engkau tidak suka memandang wajahku?”


Jibril menjawab:

”Ya kekasih Allah, siapakah yang sanggup memandang wajahmu saat-saat engkau dalam sakratul maut”



Anas bin Malik ra berkata:

”Ketika ruh Nabi Muhammad SAW berada dalam dadanya, beliau bersabda : ”Aku wasiatkan kepada kamu supaya memelihara Sholat lima waktu dan apa yang kamu miliki” Lalu tidak henti-hentinya beliau mewasiatkan keduanya sehingga terhenti sabdanya.”



Ali ra berkata:

”Sesungguhnya Rasulullah SAW pada akhir nafasnya adalah menggerak-gerakkan kedua bibirnya dua kali. Aku mendekatkan pendengaranku dan aku mendengarnya bersabda dengan samar-samar: ”Ummatku, ummatku”. Lalu wafatlah beliau pada hari Senin bulan Rabi’ul Awwal”.


Diriwayatkan bahwa Ali ra telah meletakkan Rasulullah SAW diatas tempat tidur untuk memandikan Beliau.


Tiba-tiba ada hatif yang bersuara dari sudut rumah dengan suara yang keras sekali.


Suara itu mengatakan:

”Janganlah kau mandikan Muhammad, karena dia adalah suci dan disucikan”.


Maka terpengaruhlah aku karena suara itu.


Ali berkata:

”Siapakah engkau ini? Sedang Nabi telah memerintahkan aku untuk memandikan itu”


Tiba-tiba datang hatif yang lain dan berseru:


”Hai Ali, mandikanlah dia. Karena hatif pertama adalah iblis ’alaihil la’nat karena dengki pada Muhammad, dan dia ingin agar Muhammad masuk kuburnya dalam keadaan tidak dimandikan”


Ali berkata:

”Mudah-mudahan Allah membalas kebaikan padamu, karena engkau telah memberitahukan bahwa itu adalah iblis ’alaihil la’nat. Tetapi siapakah engkau ini?”


Hatif itu berkata:

”Aku adalah Nabi Khaidhir. Aku menghadiri jenazah Nabi Muhammad SAW”. Allahualam


Maka Ali memandikannya dan Al-Fadhal bin Abbas menuangkan airnya dan dibantu oleh Usamah bin Zaid radhiyallaahu anhum ajma ’iina.


Jibril datang membawa kayu cendana dari surga.


Mereka lalu mengkafankan beliau dan menguburkannya di kamar Aisyah ra pada malam rabu tengah malam. Ada yang mengatakan ”malam selasa”.

(Durrotun Nasihin)

_Belajar Adab Adab Sunnah Rasulullah saw._
Read More

Rasulullah Saw Pingsan Mendengar Keterangan Jibril tentang Pintu Neraka Ke-7

Bismillah
Assalamualaikum ..
Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: “Mengapa aku melihat kau berubah muka?”
Jawabnya: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu benar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya.”
Lalu nabi s.a.w. bersabda: “Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam.” Jawabnya: “Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur’an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.”
Nabi s.a.w. bertanya: “Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?” Jawabnya: “Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.” (nota kefahaman: yaitu yg lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s.a.w.: “Siapakah penduduk masing-masing pintu?” Jawab Jibril:
“Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir’aun, namanya Al-Hawiyah.
Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,
Pintu ketiga tempat orang shobi’in bernama Saqar.
Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,
Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.
Pintu ke enam tempat orang nashara bernama Sa’eir.”
Kemudian Jibril diam, segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: “Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?” Jawabnya: “Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat.”
Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?” Jawabnya: “Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.”
Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.


illustrasi neraka
Read More

Translate

© " Hudzaifah ", AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena