Share a lot of things that are useful to many people

Jumat, 23 November 2012

Lautan luas serta lembutnya pasir

Assalamualaikum 
satu yang ku ingat dari berbagai jendela pada kedua bola mataku saat aku berada di tengah antara lautan menghampar luas dan lembutnya pasir saat menyapaku 
apa kabar yang ada disana ? 
apa kalian merasakan keberadaanku telah mendekat sedepa saat kau lengah
pasti kau tersipu malu saat ku katakan seperti ini 
tau kah kalian aku sangat bersemangat kali ini , bersemangat untuk melakukan yang terbaik dalam hidup     
***
terkadang hidup mengajari aku terlalu keras sehingga aku terjatuh untuk beberapa kali 
tapi tak mengapa seperti inilah hidup
saat hidup keras kepadamu maka dunia sudah mulai terlihatdan menatapmu
ini mungkin untaian kata yang membuatku semangat kembali .
    ***
kali ini aku lebih menyukai bersama kalian saat aku merasa kebisuan datang menjemputku 
entah apa arti dari kebisuan yang datang itu
perahu yang mengantarkan aku jauh mengenal siapa diriku dan siapa dirimu , 
batang pohon serta karang yang mengajarkanku bagaimana aku dpat kembali mengenal sosok diriku
***
aku selalu ingat bagaimana kau bermain bersama angin sehingga terlihat seperti menyapaku 
dan bagimana pula saat butiran pasir yang menyapu habis kaki dan kulitku 
sapaan hangat kalian begitu indah   
 ***
ini bahasa saat kita bersama 
mungkin disaat semua orang mengkerutkan kedua alis 
disaat itu aku meyakini memang bahasa ini hanya untuk lautan dan padang pasir  
***
    
  _Aku dan imajinasiku_



note : Tak bermakna namun ini mewakili diriku  :)

Read More

Kamis, 22 November 2012

Orang-orang yang didoakan oleh para malaikat




Allah SWT berfirman, “Sebenarnya (malaikat – malaikat itu) adalah hamba – hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah – perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa’at melainkan kepada orang – orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati – hati karena takut kepada-Nya” (QS Al Anbiyaa’ 26-28)
Inilah orang – orang yang didoakan oleh para malaikat :
Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Shahih Muslim no. 469)
Orang – orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
Orang – orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu” (Shahih Bukhari no. 782)
Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Shahih Muslim no. 2733)
Orang – orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang makan sahur” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)
Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

sumber : taushiyah-online
Read More

Rabu, 21 November 2012

Sahabat selalu ada dalam satu simpul yang kuat

 
sahabat yang selalu ada untukku 

Assalamualaikum...
kali ini aku akan mencoba menceritakan persahabatan yang telah ku awali sejak awal aku memasuki masa SMAku  ..
Semua manusia pasti mempunyai sahabat dekat , sama aku pun telah diberikan oleh Tuhan waktu panjang untuk berbagi bersama mereka .
tidak ingin diam dalam kesunyian ,kali ini aku akan katakan beberapa hal tentang persahabatan.
persahabat mungkin ini yang bisa ku berikan gelar kepada orang- orang yang sampai detik ini setia menemaniku walau terkadang jarak membuat kami tidak sesering ,kemarin saat kita masih bisa bertemu setiap hari nya , saling bertegur sapa  dan saling berbagi kisah dalam waktu yang sudah kita lewati
sahabat aku teringat sebuah lirik lagu yang mengingatkan aku kepada kalian ...
lagu yang kita dengarkan bersama sehari sebelum perpisahan ..
ingatkan lirik ini ..

Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hati kita, bersama di sini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan Illahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita kan terpisah
Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita
Sebiru hari ini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah

kalian pernah bilang kalau persahabatan kita dilandaskan oleh aqidah . inilah moment yang tidak bisa ku lupakan , membuat hidupku amat besyukur mempunyai sahabat seperti kalian
kurang lebih isi surat yang sahabatku rajut dalam goresan pena

Ya Rabb , ku titipkan sahabatku ini padaMu
Jaga ia , jaga lisannya . jaga akhlaqnya , jaga imannya
Pautkan selalu hatinya denganMu
Jauhkan ia dari segala sesuatu yang tak kau Ridhai
Sampaikan cintaku padanya , cinta karenaMu
Perkenankan kaki kami untuk melangkah masuk ke syurgaMu
Izinkan Tubuh kami ini berpijak dihamparan membentang JannahMu
Pertemukan kami kembali di syurgaMu
yang Tak kan terskat oleh ruang dan waktu
_Asri Ulfah_

album life is journey untukku
"life is journey"
sebuah kertas yang mampu menceritakan perjalanan hidupku  ...
terlihat simpel tapi makna didalam nya yang dapat membuatku tersentuh :')
tidak hanya itu masih banyak lagi kejutan dari sahabat-sahabatku ini.

aku sangat bersyukur mempunyai sahabat yang cinta dan kasih sayangnya telah terpaut olehNya
sehingga apapun yang diperbuat tidak meminta balasan sedikitpun Ridho karenaNya
sehingga saat ku tejatuh kalian dapat mengulurkan tangan kalian untuk menarikku kembali berdiri kembali dan mengejar SyurgaNya .
semoga sila ukhuwah kita tetap terjaga ukhti ..
Aamiin

saat kita sukses nanti jangan lupakan kenangan yang kita ukir bersama yah , kita ceritakan pada dunia bagaimana kita mampu membuat pelangi menjadi indah di atas langit yang membentang :')

satu yang ingin aku beri kepada kalian
besahabatlah dengan niat untuk mencari RidhoNya agar apapun yang terjadi pada sahabat kita semata-mata perjuangan kita besama mencapai maghfiroh dari Nya . Insya Allah dengan niat seperti ini tidak akan ada kekecewaan . :)

tertanda sahabatmu yang mencoba istiqomah








_Musdalifah_




Read More

Selasa, 20 November 2012

Untuk sahabat kecilku yang ku titipkan bersama langit

Assalamualaikum ...

sahabat dari langit

Pagi hari ini aku mencoba menatap langit yang mendung tetap dengan senyuman penuh hangat , matahari kali ini engan melihatkan cahayanya didepan pintu rumahku ..udara kali ini begitu sangat menusuk sehingga langkah kaki ku ini sulit beranjak dari luar umah .
 tapi tak apa mungkin memang kali ini angin yang berhembus lebih kuat sehingga dapat membuat awan menutupi matahari ... 
tadi malampun aku mencoba melihat bintang bersembunyi dibalik langit ,terlihat tapi tak sekilau malam-malam biasanya , bulan tetutup oleh kabut putih kiriman dari angin menjadi samar tapi tetap memancar indah seperti malam-malam kemarin .

Boleh kah aku menuliskan pagiku dengan tulisan yang ku buat kali ini ?
izinkan aku mencoba merangkai kata untuk pagi dan malam yang nanti akan menjemput langit.
 ku ingin tuliskan pengalaman demi pengalamanku
Langit ..
apa kau merasakan hal yang sama denganku ?
apa kali ini kau juga merasakan kesedihan yang dialami oleh sahabat kita disana ? 
Kau tau langit 
sudah beberapa hari ini aku memimpikan sahabat ku yang jauh
 saat ini , entah mungkin suara gemuruh itu selalu mengahantui hidup sahabatku
air dari kelopak mataku mengalir saat ku mengetahui kabar mereka disana
mungkin kau ikut bersedih bersamaku sehingga pancaran dan kilauanmu tidak seperti biasanya 
dinginmu pun kurasa begitu menyentuh kulitku 
apa itu tanda kau sedang bersedih dan menghela nafas begitu panjang sama denganku ?
menghela nafas karena kelakuan kaum mengaku dirinya manusia 
tapi kelakuan mereka seperti hewani itu?
 Tuhan ....
Aku memohon kepadamu dengan segala keterbatasanku 
izinkan aku untuk mengulurkan tanganku ini ditengah ratapan mereka
tak bisa ku diam melihat kondisi yang begitu mencekam dihari hari mereka 
senyum ..
tawa...
kebahagiaan.. 
telah direnggut oleh kaum yang merasa dirinya hebat..
padahal tidak ada yang bisa mengalahkan kehebatanMu ya Rabbana   
sahabat kecilku  .. 
Bersabarlah.....
Kami disini tidak hanya menjadi penonton yang hanya bisa melihat kalian yang sedang tertatih 
 Kami disini ikut merasakan apa yang kalian rasakan
Tuhan punya alasan yang kuat untuk cobaan yang sekarang harus kalian daki 
pasti ada hikmah kan terungkap 
doa kami selalu ada disetiap langkahmu sahabat 
Tuhan selalu ada dalam urat nadi yang mengalir ..
sahabat kecilku ..
ku yakin Tuhan tahu kau adalaha sahabat kecil yang hebat

_sahabat dari langit _
Musdalifah 

sahabat kecilku






Read More

Pray for Gaza

ibu menangisi anakanya telah tiada
                             Pray for gaza
gaza is under attack 
takbir itu membahana dibumi Jihad Palestine
bahkan kerikilpun menjadi saksi kebiadaban mereka !
& zionis itu tk akan pernah puas sekalipun darah bertumpah ruah !

♥ bumi palestine "bersabarlah"

jk uluran tangan kami tk sampai ketanahmu
maka do'a adalah selemah-lemahnya iman kami

ketika bala bantuan tk mampu memerdekaanmu
Allah lah yg akan mengirimkan tentaranya
diseluruh penjuru tanah para Nabi
sebagaimana Dia menghantarkan burung ababil
dlm menghancurkan tentara bergajah musyrikin

-Muslimahtul Jannah-


Read More

Rindu kami ya Rasululah :'(



”Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu dan telah Kusempurnakan nikmatKu kepadamu serta telah Kuridhai Islam sebagai agamamu”
(Al-Maa’idah : 3)

Mendengar ayat ini menangislah Umar ra.

Nabi SAW bertanya : ”Apakah yang membuatmu menangis?”

Umar ra menjawab : ”Yang membuatku menangis adalah kalau kita selama ini selalu bertambah-tambah dalam agama kita. Tetapi kalau sekarang agama itu telah sempurna, maka sesuatu yang sudah sempurna tidak bisa lain kecuali dia akan berkurang”

Nabi bersabda : ”Benar engkau!” (Abus Su’ud)


Telah diriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan setelah Ashar hari Jum’at di Arafah pada Haji Wada’. Waktu itu Nabi Muhammad SAW sedang mengerjakan wukuf di Arafah diatas unta, dan setelah ayat ini tidak lagi turun ayat tentang kewajiban.

Ketika turun ayat ini Nabi Muhammad SAW merasa tidak kuat menanggung arti dari ayat tersebut. Beliau bertelekan (bersandar) pada untanya dan unta pun tertunduk.

Turunlah Malaikat Jibril dan berkata : ”Ya Muhammad, benar-benar telah sempurna hari ini perihal agamamu dan telah selesai apa yang telah diperintahkan Tuhanmu kepadamu, dan apa yang dilarangNya padamu. Kumpulkan sahabat-sahabatmu dan kabarkan pada mereka bahwa aku tidak akan lagi turun kepadamu setelah hari ini.”

Lalu kembalilah Rasulullah dari Mekah ke Madinah. Dikumpulkannya sahabat-sahabatnya dan dibacakannya ayat tersebut kepada mereka serta menceritakan kepada mereka tentang apa yang dikatakan oleh Jibril AS.



Mendengar berita tersebut bergembiralah para sahabat dan mereka berkata : “Telah sempurna Agama kita”

Kecuali Abu bakar ra. Dia sangat bersedih dan kembali kerumahnya. Dia mengunci pintu dan tenggelam dalam tangisnya siang malam. Para sahabat mendengar keadaan Abu Bakar itu, mereka berkumpul dan mendatangi rumah Abu Bakar ra.


Mereka bertanya : ”Hai Abu Bakar, mengapa engkau menangis pada saat kita harus bergembira dan senang? Karena Allah SWT telah menyempurnakan Agama kita.”

Abu Bakar berkata : ”Hai para Sahabat, kamu semua tidak mengetahui bencana yang akan menimpamu. Bukankah kamu mendengar bahwa suatu perkara apabila telah sempurna maka akan muncul kekurangannya? Ayat ini mengabarkan tentang perpisahan kita, tentang keyatiman Hasan dan Husain dan tentang Istri-istri Nabi Muhammad SAW yang akan menjadi janda.”


Maka terjadilah teriakan diantara para sahabat, mereka semua menangis, dan Sahabat-sahabat lain yang tidak ikut hadir dirumah Abu Bakar mendengar tangisan dari kamar Abu Bakar, lalu mereka datang kepada Nabi Muhammad SAW, dan mereka berkata : ”Ya Rasulullah, kami tidak tahu bagaimana keadaan para sahabat itu, hanya saja kami mendengar tangisan dan teriakan mereka.”


Maka berubahlah wajah Nabi Muhammad SAW dan berdiri segera menuju rumah Abu Bakar dan bertemu para sahabat. Beliau melihat mereka dalam keadaan tersebut diatas,

kemudian bersabda : ”Apakah yang membuat kamu menangis?”

Berkatalah Ali ra.: ”Tadi Abu Bakar berkata : ”Aku telah mencium bau wafat Rasulullah SAW dari ayat ini”. Apakah benar ayat ini dapat diambil sebagai petunjuk atas wafatmu?”.

Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Benar Abu Bakar dalam ucapannya itu. Memang benar telah dekat keberangkatanku dari hadapanmu dan telah tiba saat perpisahanku dengan kamu semua.”


Setelah Abu Bakar ra. mendengar sabda Rasulullah itu berteriaklah dia sekeras-kerasnya dan jatuh tak sadarkan diri.


Ali ra. bergetar tubuhnya dan para sahabat lain menjadi ribut, mereka ketakutan semuanya dan menangis sejadi-jadinya, hingga gunung-gunung dan batu-batu ikut menangis bersama mereka, demikian pula para Malaikat. Ulat-ulat dan binatang-binatang darat maupun di laut, semuanya ikut menangis.


Kemudian Nabi Muhammad SAW berjabatan dengan para setiap orang dari para sahabat, berpamitan dan menangis serta memberi wasiat kepada mereka. Kemudian Beliau hidup setelah turunnya ayat tersebut dalam delapan puluh satu hari.



Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. Bahwa setelah dekat wafat Nabi Muhammad SAW, Beliau memerintahkan Bilal untuk menyerukan shalat kepada manusia. Bilal lalu menyerukan Adzan dan berkumpullah para Sahabat Muhajirin dan Anshar ke Masjid Rasulullah SAW. Beliau mengerjakan shalat dua rakaat ringan bersama para sahabat. Kemudian naik mimbar, memuji dan menyebut keagungan Allah SWT.

Beliau berkhutbah dengan sebuah khutbah yang dalam, hati menjadi takut karenanya, dan air mata bercucuran karenanya.

Kemudian Beliau bersabda : ”Wahai sekalian muslimin, sesungguhnya aku adalah seorang Nabi kepada kamu, pemberi nasihat dan berda’wah kepada Allah SWT dengan seijinNya. Dan aku berlaku kepadamu sebagai seorang saudara yang menyayangi dan sekaligus sebagai ayah yang belas kasih. Barang siapa diantara kamu yang mempunyai suatu penganiayaan pada diriku, maka hendaklah dia berdiri dan membalas kepadaku sebelum datang balas membalas di hari kiamat.”

Tidak ada seorangpun yang berdiri menghadapnya, sehingga Beliau bersabda demikian kedua kali dan ketiga kalinya. Barulah berdiri seorang laki-laki bernama Akasyah bin Muhshin.

Berdirilah dia didepan Nabi Muhammad SAW dan berkata : “Demi Ayah dan Ibuku sebagai tebusanmu Ya Rasulullah, seandainya engkau tidak mengumumkan kepada kami berkali-kali, tentu aku tidak akan mengajukan sesuatu mengenai itu. Sungguh aku pernah bersamamu di Perang Badar. Saat itu untaku mendahului untamu. Maka turunlan aku dari unta dan mendekatimu agar aku dapat mencium pahamu. Tetapi engkau lalu mengangkat tongkat yang biasa engkau pergunakan untuk memukul unta agar cepat jalannya dan engkau pukul lambungku. Aku tidak tahu apakah itu atas kesengajaan dirimu atau engkau maksudkan untuk memukul untamu ya Rasulullah?”.

Rasulullah bersabda: ”Mohon perlindungan kepada Allah hai Akasyah, kalau Rasulullah sengaja memukulmu.’

Bersabda lagi Beliau kepada Bilal: ”Hai Bilal, berangkatlah ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku.”


Maka keluarlah Bilal dari Masjid sedang tangannya diatas kepalanya: ”Ini adalah Rasulullah, sekarang Beliau memberikan dirinya untuk diqishash.”

Dia mengetuk pintu Fathimah, dan bertanyalah Fathimah: ”Siapa yang ada di depan pintu?”

Bilal menjawab: ”Aku datang untuk mengambil tongkat Rasulullah”

Fathimah bertanya :

”Hai Bilal, apa yang akan diperbuat Ayah dengan
tongkat itu?”

Bilal menjawab:

”Hai Fathimah, Ayahmu memberikan dirinya untuk di qhisash.”
Fathimah bertanya lagi: ”Hai Bilal, siapakah yang sampai hatinya mau membalas pada Rasulullah?”


Lalu Bilal mengambil tongkat itu dan masuklah dia ke Masjid serta memberikan tongkat itu kepada Rasulullah, sedang Rasul kemudian menyerahkannya kepada Akasyah.


Ketika Abu Bakar dan Umar ra. memandangnya, maka berdirilah mereka berdua dan berkata : ”Hai Akasyah, aku masih berada didepanmu, maka balaslah kami dan janganlah engkau membalas kepada Nabi Muhammad SAW.”

Bersabdalah Rasulullah SAW: ”Duduklah engkau berdua, Allah telah mengetahui kedudukanmu.”


Berdiri pula Ali ra. dan berkatalah dia: ”Hai Akasyah, aku masih hidup didepan Nabi Muhammad SAW. Tidak akan aku sampai hati kalau engkau membalas Rasulullah SAW. Ini punggungku dan perutku, balaslah aku dengan tanganmu dan deralah aku dengan tanganmu.”

Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Hai Ali, Allah telah mengetahui kedudukan dan niatmu.”


Berdiri pula Hasan dan Husain, dan mereka berkata : ”Hai Akasyah, bukankan engkau mengenal kami berdua. Kami adalah dua orang cucu Rasulullah. Membalas kepada kami adalah sama seperti membalas kepada Rasulullah.”

Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Duduklah engkau berdua wahai kegembiraan mataku.”


Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Hai Akasyah, pukullah kalau engkau mau memukul.”


Akasyah berkata: ”Ya Rasulullah, engkau memukulku dahulu dalam keadaan aku tidak terhalang pakaianku.”


Lalu Rasulullah menyingkapkan pakaiaannya, dan berteriaklah orang-orang Islam yang hadir seraya menangis.


Ketika melihat putihnya jasad Rasulullah, Akasyah menubruknya dan mencium punggungnya.

Berkatalah dia: ”Nyawaku sebagai tebusanmu ya Rasulullah, siapakah yang akan sampai hati untuk membalasmu ya Rasulullah. Aku melakukannya hanya mengharapkan agar tubuhku dapat menyentuh jasadmu yang mulia, dan Allah akan memelihara aku berkat kehormatanmu dari neraka.”


Bersabdalah Nabi Muhammad SAW: ”Ingat, barang siapa yang ingin melihat penghuni surga maka hendaklah dia melihat orang ini.”


Semua orang Islam yang hadir berdiri, dan mencium antara kedua mata Akasyah seraya berkata : ”Beruntung sekali engkau, engkau berhasil mendapatkan derajat yang tinggi dan berkawan dengan Nabi Muhammad SAW di surga.”

Ibnu Mas’ud berkata: ”Ketika dekat wafat Nabi Muhammad SAW berkumpullah kami di rumah Ibu kita Aisyah. Kemudian Beliau memandang kami dan bercucuranlah air matanya.


Beliau bersabda: ”Marhaban bikum rahimakumullah” (selamat datang kamu semua, mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada kamu) aku berwasiat kepada kamu agar takwa kepada Allah dan taat kepadaNya. Telah dekat perpisahan dan telah tiba kembali kepada Allah dan ke surga Al-Ma’waa. Hendaklah nanti Ali yang memandikan aku, Al-Fadhal bin Abbas yang menuangkan air dan Usamah bin Zaid yang membantu keduanya. Kafanilah aku dengan pakaianku sendiri kalau kamu mau, atau dengan pakaian buatan Yaman yang putih. Jika kamu sudah memandikan aku letakkanlah aku di tempat tidurku didalam kamarku ini di tepi liang lahadku. Kemudian keluarlah meninggalkan aku sesaat. Karena pertama-tama yang menshalatkan aku adalah Allah Azza wa Jalla, kemudian Jibril, kemudian Israfil, kemudian Mika’il, kemudian Malaikat Maut beserta anak buahnya, kemudian semua Malaikat yang lain. Setelah ini barulah kamu masuk sekelompok demi sekelompok dan shalatkanlah aku.”


Setelah mereka mendengar kata perpisahan Nabi Muhammad SAW ini mereka berteriak seraya menangis.


Mereka berkata: ”Ya Rasulullah, engkau adalah Rasul kami dan kepala kumpulan kami. Serta penguasa perkara kami. Jika engkau harus pergi, lalu kepada siapakah nanti kami akan kembali dalam menghadapi kesulitan?”


Nabi Muhammad SAW bersabda :


”Aku tinggalkan kamu pada jalan kebenaran dan jalan yang bersinar dan aku tinggalkan untuk kamu dua penasehat: Yang berbicara dan yang diam. Yang berbicara adalah Al-Qur’an, sedang yang diam adalah kematian. Apabila ada sebuah kesulitan pada kamu maka kembalilah kepada Al-Qur’an dan Sunnah, dan apabila hatimu keras membantu lembutkanlah dia dengan mengambil pelajaran dengan hal ihwal kematian.”


Lalu sakitlah Rasulullah SAW diakhir bulan Shafar.


Beliau menderita sakit selama 18 (delapan belas) hari dan sempat ditinjau para sahabat.


Sakit yang pertama dirasa oleh Rasulullah hingga Beliau wafat dalam sakit itu adalah pening.


Ketika hari senin kelihatan berat sakit beliau.


Maka Bilal menyerukan Adzan Shubuh dan berdiri didepan pintu Rasulullah dan berkata : "Assalamu’alaika ya Rasulullah.”


Fathimah berkata : ”Rasulullah sedang sibuk dengan dirinya sendiri.”


Bilal berlalu dan masuk masjid, dia tidak memahami kata-kata Fathimah itu.

Ketika fajar semakin terang Bilal datang lagi untuk yang kedua kalinya dan berdiri didepan pintu. Diapun mengucap salam seperti yang pertama.


Rasulullah mendengar suaranya dan memanggilnya.

”Masuklah hai Bilal, aku sedang sibuk dengan diriku dan sakitku telah begitu berat. Hai Bilal, suruhlah Abu Bakar untuk shalat menjadi imam pada manusia.”


Maka keluarlah Bilal dengan menangis dan meletakkan tangannya diatas kepalanya.


Dia berucap: ”Aduh bencanaku, aduh habislah harapanku, aduh patahlah punggungku. Wahai, lebih baik aku tidka dilahirkan oleh ibuku.”


Masuklah dia kedalam masjid dan berkata: ”Ya Abu Bakar, sesungguhnya Rasulullah memerintahkan engkau untuk menjadi imam shalat pada manusia. Beliau sedang sibuk dengan dirinya sendiri.”


Ketika Abu Bakar melihat Mihrab (tempat imam) Rasulullah masih kosong dan tidak terdapat beliau disana, dia tidak dapat mengendalikan dirinya. Berteriaklah dia dengan keras dan jatuh tak sadarkan diri.

Maka ributlah Muslimin bersama Abu Bakar.


Rasulullah mendengar kegaduhan mereka itu dan beliau bertanya :

”Hai Fathimah, ada apa teriakan dan kegaduhan ini?”


Fathimah menjawab: ”Muslimin gaduh karena kehilangan engkau (tidak hadir).”


Maka Rasulullah memanggil Ali dan Al-Fadhal bin Abbas dan bersandar pada keduanya

lalu keluar ke masjid dan mengerjakan shalat dua rakaat.


Shubuh hari senin itu bersama mereka. Kemudian memalingkan wajahnya kepada manusia.


Beliau bersabda :

”Wahai sekalian muslimin, kamu berada didalam titipan Allah dan perlindunganNya. Tetaplah kamu dengan takwa kepada Allah dan taat kepadaNya, karena aku akan berpisah dengan dunia. Ini adalah hari permulaankudi akhirat dan hari terakhirku di dunia.”


Lalu beliau berdiri dan berangkat pulang kerumahnya.


Allah menurunkan wahyu kepada Malaikat petugas maut:

”Turunlah kepada kekasihKu dengan bentuk yang terbaik dan kasihilah dia dalam pencabutan Ruhnya. Jika dia mengijinkan engkau maka masuklah, tetapi jika dia tidak mengijinkan engkau maka kembalilah dan jangan masuk.”


Maka turunlah Malaikat Maut dalam bentuk seorang Badui.


Berkatalah dia:

”Assalamu’alaikum ya ahla baitin Nubuwwah, wa ma ’dinir risaalah”


(Keselamatan untuk kamu wahai penghuni rumah kenabian dan pusat kerasulan)


”Bolehkah aku masuk?”


Fathimah menjawab:

”Hai hamba Allah, sesungguhnya Rasulullah sedang sibuk dengan dirinya sendiri”


Kemudian Malaikat Maut berseru lagi:

”Assalamu’alaikum ya Rasulullah wa ya ahla baitin nubuwwah” ”Bolehkah aku masuk?”


Rasulullah mendengar suaranya, kemudian bersabdalah beliau:

”Hai Fathimah, siapakah yang berada didepan pintu?”


Fathimah berkata:

”Seorang laki-laki Badui. Dia sedang memanggil-manggil, lalu aku katakan: ”Rasulullah sedang sibuk dengan dirinya sendiri” Tetapi dia masih memanggil-manggil untuk yang kedua kali dan ketiga kalinya.

Aku tetap mengatakan seperti itu.
Dipandangnya aku dengan pandangan yang menakutkan. Berkerutlah kulitku, takutlah hatiku dan bergetar seluruh persendianku, serta pucatlah aku.”


Rasulullah bersabda:

”Tahukah engkau hai Fathimah siapa dia?”


Fathimah menjawab:

”Tidak”


Rasulullah bersabda:

”Dialah Malaikat penghancur segala kelezatan, pemutus segala kesenangan, pemisah diantara kumpulan manusia, penyebab kekosongan segala rumah, dan pembangun kubur.”


Maka, menangislah Fathimah ra dengan tersedu-sedu, dan dia berkata:

”Aduh kecelakaanku karena kematian Nabi Terakhir

Aduh musibahku karena kematian orang bertaqwa yang terbaik dan karena terpisah dengan pemimpin orang-orang yang pilihan.

Aduh kekecewaanku karena terhentinya wahyu dari langit.
Benar-benar aku terhalang dari sabdamu mulai hari ini dan tidak pernah lagi aku mendengar salammu sesudah hari ini.”


Nabi Muhammad SAW bersabda:

”Janganlah engkau menangis. Karena sesungguhnya engkau adalah orang pertama diantara keluargaku yang bertemu dengan aku.”


Kemudian Beliau bersabda:

”Masuklah hai Malaikat Maut”


Maka masuklah dia dan berkata:

”Assalamu’alaika ya Rasulullah.”


Beliau menjawab:

”Wa’alaikas salaam, ya Malaikat Maut. Adakah engkau datang perlu berkunjung atau mencabut ruhku?”


Malaikat Maut berkata:

”Aku datang perlu berkunjung dan juga mencabut ruh jika engkau mengijinkan, dan jika tidak maka aku akan kembali.”


Rasulullah Bersabda:

”Dimanakah engkau tinggalkan Jibril, hai Malaikat Maut?”


Malaikat Maut menjawab:

”Aku tinggalkan dia dilangit dunia, dan para Malaikat sedang berta’ziyah (menghibur) padanya.”


Belum berselang satu jam Malaikat Maut disana, sehingga Jibril as turun dan duduk didekat kepala Beliau.


Bersabdalah Rasulullah:

”Apakah engkau telah mengetahui bahwa perkara kematian itu telah tiba?”


Jibril menjawab:

”Benar ya Rasulullah, aku telah mengetahuinya.”


Nabi Muhammad SAW bersabda:

”Berilah kabar gembira kepadaku. Apa saja kemuliaan yang ada disisi Allah untukku?”


Jibril menjawab:

”Sesungguhnya pintu-pintu langit telah dibuka dan para Malaikat sedang berbaris menyambut ruhmu di langit. Pintu-pintu surga telah dibuka dan Bidadari-bidadari seluruhnya telah berhias untuk menyambut ruhmu”.


Nabi Muhammad SAW bersabda:

”Alhamdulillah”
”Berilah kabar gembira padaku hai Jibril, bagaimana keadaan ummat di hari kiamat?”


Jibril menjawab:

”Aku kabarkan berita gembira kepadamu, bahwa Allah SWT berfirman:
”Sesungguhnya Aku mengharamkan surga atas semua Nabi Sehingga engkau memasukinya lebih dahulu. Dan Aku mengharamkan surga atas semua ummat sehingga ummat mu telah memasukinya lebih dahulu”.


Nabi Muhammad SAW bersabda:

”Sekarang telah puas hatiku dan hilanglah kesedihanku.”


Kemudian Beliau bersabda lagi:

”Hai Malaikat Maut, mendekatlah kepadaku”


Maka mendekatlah Malaikat Maut dan mulai melaksanakan pencabutan ruh.


Ketika ruh itu sampai pada pusar beliau, beliau bersabda:

”Ya Jibril, alangkah beratnya penderitaan kematian itu”


Maka Jibril memalingkan wajahnya dari Nabi.


Nabi Muhammad SAW bersabda:

”Ya Jibril, apakah engkau tidak suka memandang wajahku?”


Jibril menjawab:

”Ya kekasih Allah, siapakah yang sanggup memandang wajahmu saat-saat engkau dalam sakratul maut”



Anas bin Malik ra berkata:

”Ketika ruh Nabi Muhammad SAW berada dalam dadanya, beliau bersabda : ”Aku wasiatkan kepada kamu supaya memelihara Sholat lima waktu dan apa yang kamu miliki” Lalu tidak henti-hentinya beliau mewasiatkan keduanya sehingga terhenti sabdanya.”



Ali ra berkata:

”Sesungguhnya Rasulullah SAW pada akhir nafasnya adalah menggerak-gerakkan kedua bibirnya dua kali. Aku mendekatkan pendengaranku dan aku mendengarnya bersabda dengan samar-samar: ”Ummatku, ummatku”. Lalu wafatlah beliau pada hari Senin bulan Rabi’ul Awwal”.


Diriwayatkan bahwa Ali ra telah meletakkan Rasulullah SAW diatas tempat tidur untuk memandikan Beliau.


Tiba-tiba ada hatif yang bersuara dari sudut rumah dengan suara yang keras sekali.


Suara itu mengatakan:

”Janganlah kau mandikan Muhammad, karena dia adalah suci dan disucikan”.


Maka terpengaruhlah aku karena suara itu.


Ali berkata:

”Siapakah engkau ini? Sedang Nabi telah memerintahkan aku untuk memandikan itu”


Tiba-tiba datang hatif yang lain dan berseru:


”Hai Ali, mandikanlah dia. Karena hatif pertama adalah iblis ’alaihil la’nat karena dengki pada Muhammad, dan dia ingin agar Muhammad masuk kuburnya dalam keadaan tidak dimandikan”


Ali berkata:

”Mudah-mudahan Allah membalas kebaikan padamu, karena engkau telah memberitahukan bahwa itu adalah iblis ’alaihil la’nat. Tetapi siapakah engkau ini?”


Hatif itu berkata:

”Aku adalah Nabi Khaidhir. Aku menghadiri jenazah Nabi Muhammad SAW”. Allahualam


Maka Ali memandikannya dan Al-Fadhal bin Abbas menuangkan airnya dan dibantu oleh Usamah bin Zaid radhiyallaahu anhum ajma ’iina.


Jibril datang membawa kayu cendana dari surga.


Mereka lalu mengkafankan beliau dan menguburkannya di kamar Aisyah ra pada malam rabu tengah malam. Ada yang mengatakan ”malam selasa”.

(Durrotun Nasihin)

_Belajar Adab Adab Sunnah Rasulullah saw._
Read More

Rasulullah Saw Pingsan Mendengar Keterangan Jibril tentang Pintu Neraka Ke-7

Bismillah
Assalamualaikum ..
Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: “Mengapa aku melihat kau berubah muka?”
Jawabnya: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu benar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya.”
Lalu nabi s.a.w. bersabda: “Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam.” Jawabnya: “Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur’an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.”
Nabi s.a.w. bertanya: “Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?” Jawabnya: “Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.” (nota kefahaman: yaitu yg lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s.a.w.: “Siapakah penduduk masing-masing pintu?” Jawab Jibril:
“Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir’aun, namanya Al-Hawiyah.
Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,
Pintu ketiga tempat orang shobi’in bernama Saqar.
Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,
Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.
Pintu ke enam tempat orang nashara bernama Sa’eir.”
Kemudian Jibril diam, segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: “Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?” Jawabnya: “Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat.”
Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?” Jawabnya: “Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.”
Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.


illustrasi neraka
Read More

Mengapa muslimah harus berkerudung ?

kerudung untuk memuliakan :')


1 )  A : "Ngak mau kerudung ah , kerudungkan kuno "

          > hemm perasaan di zaman yang lebih kuno kayak zaman dinasaurus ngak ada yang pake kerudung deh :')
2 ) A : " Saya kemarin ngeliat ada yang pake kerudung tapi nyuri ? "
         >  klo ada cewe yang berkerudung berbuat buruk jangan di cap bahawa semua yang pake kerudung pasti kaya dia , ngak adil dong :')
3 ) A :" Hemm , maksud saya yang pake kerudung belum tentu hatinya baik , yang penting hatinya dulu baru deh dikerudung
          >  iman itu mencakup amalan , lisan , hati dan perbuatan , hati kita mesti baik disisi lain lahiriyah seharusnya mesti baik pula , klo tidak artinya iman
           kita belum sempurna :')
4 ) A : " Lho , klo ada yang kerudungan tapi berbuat maksiat , itu dosakan ?
           > Iya emang dosa , tapi klo ngak kerudungan terus maksiat bukannya dosanya jadi dua macem :')
5 ) A :  " Klo saya pake kerudung nanti ngak ada yang mau sama saya?
           > Jodoh ngak kemana , kita kan tulang rusuknya yang hilang :')
6 ) A :  " Klo calon suamiku ngak suka gimanaaa ?
           >  wah dia ngak suka kamu nurut perintah Allah  ? berarti dia ngak layak buat kamu tuh :')
7 ) A : " Jilbab itu pilihan , yang mau pakai silahkan yang ngak mau juga gpp
           >  menaati perintah Allah terus masuk Syurga juga pilihan loh .. yang mau silahkan yang ngak mau juga gpp :')
8 ) A : " Klo aku pake kerudung ntar susah dapet kerja lagi ?
           > siapa bilang? banyak ko  jenis pekerjaan yang bisa dilakoni tanpa harus melepas kerudung :')
9 )  A: " Kerudung buat saya ngak bebas nih
           > masa ? saya ngak ngerasa gtu tuh :') justru berkebalikan bebas dari dosa gak jalani perintah Allah , bebas dari jajahan budaya barat :')
10 )  A: " Saya ngak mau diperbudak sama budaya Arab !
           > justrub sebelum turunya Ayat tentang hijab orang arab juga gak pake kerudung :')
11)  A: "Saya ngak mau dikendalikan orang tentang apa yang harus saya pake!
          > yang mengendalikan bukan orang ko , yang mengendalikan Itu Allah , iya Zat yang menciptakanmu :')
12 )  A: " Saya liat yang pake kerudung itu rambutnya rontok , banyak ketombe , saya ngak mau jadi kaya gtu
          > perasaan yang ngak pake kerudung juga ada yang rontok dan banyak ketombe , jangan menilai sperti itu :')
13 )  A : " Tapi pake kerudung kan ngak gahul "
         >  Mau bgt disebut gahul atau mau baget dibilang menaati perintah Allah ? :') its your choice :')
14 )  A : " Saya ngak mau dibilang fanatik dan ekstrimis sama temen2
         >  Kenapa sih klo menaati perintah Allah yang jelas2 ada didalam Al-Qur'an diidentikan dengan fanatik dan ekstrimis ?
15 )  A : " Hemm ,  tapi kerudungan ngak wajib deeh
         > ngak wajib gimana ? coba rada dibuka QS : 24: 31  sama 33 : 59 deh :') masih mau bilang ngak wajib ? :')
16 )  A : " Tapi kerudung itu masalah kecil kenapa harus dipermasalahin sih ?
         >  klo itu hal kecil kenapa di tulis di Al Quran coba ? lagian hal yang menurut kita kecil bisa jadi besar disisi Allah :')
17 )   A: " Huh kenapa sih agama cuma dilihat dari kerudungnya doang ?
         >  loh  ? kerudung doang ? belum denger tentang rukun iman dan rukun islam yah ? :')
18 )   A : " klo saya kerudungan nanti ngak bisa gosip lagi dong
         >   loh ? memang dari awal gosip (ghibah) itu gak baik yah ? :')
19 )  A : " Yah mau gimana lagi emang dari sananya kali yah belum dapet hidayah nih
        >  Hidayah itu ngak datang gtu aja dia masih dijemput loh , emangnya apa aja yang udah dilakuin buat jemput hidayah ? :')
20 ) A : " Iya deh aku pake kerudung tapi nanti yah klo udah ( kuliah / nikah / kerja )
        >  masalahnya hidup ngak ada yang tau sampai kapan , kematian bisa menjemput kapan saja dan dimana saja, iya kan :')


ust . felix siaw
saya cuman mencoba untuk mengingatkan saja :')
Read More

Katakan YA

Bismillah ..
katakan YA
Assalamualaikum sahabat shaleha, 
apakabar kimananmu hari ini ? (saat baginda Rasullulah bertemu dengan para sahabat kata sapaan ini yang baginda katakan ) semoga selalu ada dalam lindunganNya .. :') Aamiin ..


untuk kalian yang merasa sedikit ragu dalam melangkah mencapai ridhoNnya  , maka katakanlah "YA"

dalam diri kalian membangun diri menjadi pribadi yang lebih baik l;agi :')


"Ya ... Untuk senyum indahmu yang membangkitkan cinta serta memberikan kasih sayang kepada orang lain"


"Ya ... Untuk lisanmu yang baik dan membangun persahabatan dan menjauhkan rasa dengki "


"Ya ...  Untuk kedermawananmu yang membahagiakan orang fakir , dan menyenangkan perut yang lapar "


"Ya. ... Untuk merenung dan mengamalkan Al-Qur'an secara kaffah "


"Ya. ..  Untuk bergaul dengan wanita-wanita baik yang selalu takut akan azab Allah , yang mencintai Agama  Allah"


"Ya ... Untuk rasa malu dan hijab yang diperintaahkan Allah "


"Ya... Untuk berbuat baik kepada kedua orang tua , menyambung tali persaudaraan "



sudahkah mengatakan "YA"sahabatku ? maka sekarang tidak ada keraguan lagi yang menghantuimu bukan ? Aamiin   :')

-Musdalifah-
Read More

Teruntuk seseorang imam di lauhul mahfudzku

Bismillah 

Ya Rabb ..
Izinkan aku memperbaiki akhlaku untuknya
Menyempurnakan keimananku untuknya
Membulatkan segala tekadku untuknya
Membunuh sepercik rasa keraguan untuknya
         
 Saat ini tugasku bukan mencarimu
tetapi mensolehkan diriku
Berteduh dalam lantunan ayatmu
Wahai, Seseorang yang tertulis dilauhul mahfudzku
Bersemayamlah dalam agamamu
Buatlah pondasi sekokoh kecintaan terhadap penciptamu
Aku disini setia menunggu
Berharap keindahan cinta dapat kembali
Abadi didalam tempat terindahnya

 

- musdalifah  -

Read More

Renungan dari gadis bernama " Zahra"

Assalamualaikum


Hallo namaku Zahra,umurku sekarang menginjak 16tahun..aku duduk disalahsatu sekolah menengah atas di Bandung.Aku senang dengan semua yg telah terjadi padaku,aku bersyukur karna setiap langkahku diiringi kasih sayang Allah SWT. Mungkin Allah terlalu sayang,mungkin ini takdirku mungkin aku harus seperti ini mungkin aku harus lebih banyak bersyukur mungkin aku yang paling tepat mendapatkan hadiah ini mungkin Allah terlalu sayang kepadaku dan banyak kemungkinan lainnya sehingga kini aku mengidap kanker darah (Leukimia)...
                Pertama mungkin aku menangis,aku marah padaMu ya Rabb,tapi aku tersadar dan ingin sekali menjadi wanita terkuat setelah alm.Ibuku. Ya,ibu meninggal 3 tahun yang lalu ketika sedang melahirkan adikku . Begitu khusnul khotimahnya kepergian beliau,untuk Ibu aku sangat merindukanmu...Bukan hanya alm.Ibu,aku masih mempunyai Ayah yang menjadi Superhero dalam hari2ku, Ayah begitu mulia dimataku,Ayah bertaruh demi kehidupanku bersama adikku.Untuk Ayah,aku sangat menyayangimu,mungkin aku belum bisa membuatmu bahagia ataupun membalas semua yang telah engkau beri..maafkan aku yang selama ini selalu merepotkanmu bahkan kesabaranmu mungkin sudah habis untuk mengurus kehidupanku L tapi Ayah...aku yakin Ayah selalu dilindungi Allah SWT J
                Hari ini detik ini aku merupakan siswa kelas 3 yang mungkin 6 bulan yang akan datang akan menghadapi Ujian Nasional. Sungguh ini cobaan terberatku karna aku harus pergi kesekolah memakai Tongkat karna kanker telah merasuk semakin ganas ketubuhku sehingga aku tidak bisa berjalan. Ayah yang selalu mengantarku kesekolah,menjemputku..walau beliau harus datang terlambat ketempat kerja karna mengurusku terlebih dahulu. YaAllah aku bersyukur sangat bersyukur mempunyai Ayah seperti beliau. Disekolah aku mempunyai banyak teman,ya karna mereka kasihan kepadaku ataupun tulus menyayangiku L Aku enggan mengeluh,bahkan aku enggan untuk memperlihatkan kesakitanku karna aku mungkin tak berguna lagiL
                Sempat aku terfikir ingin seperti teman yang lain,aku bisa bermain basket seperti dahulu,aku bisa lari-lari,aku bisa meloncat-loncat..namun itu semua hanya ada diimajinasiku saja. Pasti orang berfikir,untuk berjalan aja tak mampu apalagi berlari maupun meloncat L . Hari-hariku selalu dilewati kebahagian,kesedihan,bahkan aku masih bisa merasakan kegalauan. Singkat ceritanya disini aku mempunyai seorang pacar dan disitu pacarku ternyata diam-diam masih menyayangi bahkan ingin kembali pada mantan pacarnya yang baru putus kemarin. Entahlah , ribet . Yang jelas aku harus merelakan cinta demi dua cinta yang ingin menyatu huhuhuhu. Okedeh selamat buat mantan pacarku,aku doakan kalian turut bahagia,dan terimakasih sudah mau menjadi pacarku selama 3 minggu hehehe. Untuk cinta aja aku tersakiti,apalagi untuk hidup! Yasudahlah mungkin ini jalan takdirku L(((((
                Saking aku ingin seperti teman-temanku,aku meminta kepada Ayah untuk belajar motor. Ayah membantah dan malah menasehatiku. Tapi aku terus mengolok-olok ayah seakan2akan aku punya nyali besar untuk bisa! Akhirnya ayah mengajakku untuk belajar motor, dengan keadaanku sendiri lumpuh!!.  Ayah, aku sudah yakin aku tak bisa menjalankannya apalagi aku tak kuat untuk menahan beratnya. Ayah sempat menangis melihatku yang terus berusaha mengangkat beban motor,aku terjatuh dan aku sering berkata aku tidak apa2 atau aku baik2 saja. Padahal Ayah tau aku sangat merasakan sakitL
                Ohiyaaa,setelah lulus UN aku berniat masuk salah satu universitas di Bandung dan ingin sekali menjadi mahasiswa jurusan MIPA hihihihi,entahlah aku senang sekali dalam hal menghitung. Tapi mungkin itu cuman imajinasiku saja! Aku tau aku tak sanggup,untuk sekarang saja aku masih banyak mereptkan oranglain,apalagi aku melanjutkan untuk kuliah L Mungkin uang Ayah atau gajihan Ayahpun juga habis dipakai berobat,dan untuk makan kita ber3.
                Akhirnya UN didepan mata, betapa deg2anya hatiku saat melangkah diantar Ayah keruang test. Tepat aku duduk depan pengawas, aku yakin bisa pasti bisa kudu bisa! Hari pertama 60 menit berjalan,darah menetes dari hidungku. YaAllah ini kenapa, aku coba membersihkannya memakai kerudung yangku pakai, tapi tetap saja darah mengalir . Pengawaspun menyuruhku untuk mengerjakannya di uks, namun aku takmau dan lebih memilih meminta tisu dibandingkan aku harus mengerjakan di uks. Ketika pulangpun aku bercerita kepada ayah tentang kejadian tadi disekolah, dan saking paniknya Ayah langsung membawaku ke dokter spesialis kanker darah disalahsatu Rumahsakit daerah Bandung. Aku melakukan berbagai pengecekan dari mulai test darah dan test2 lainnya . Mungkin dokter takmau aku tahu apa yang akan terjadi padaku,dari situ dokter hanya memanggil ayahku saja. Aku takmau pura2 tak tahu,aku harus tahu apa yang terjadi padaku! Akhirnya aku sengaja berdiri depan pintu dan mendengar semua yang telah dokter ucapkan.. ternyata umurku tak lebih dari satu  bulan saja L  Ayahpun keluar sambil berkata “Nak,kamu baik2 saja,dokter bilang kamu akan sembuh. Sekarang kita berdoa sama Allah dan kita doakan Ibumu disana yaa”.. seorang Ayah yang membohongi anaknya demi kebangkitan anaknya sendiri. Ayah, betapa aku sangat mencintaimu menyayangimu engkau selalu ada dalam setiap langkahku.Setelah UN berhasil dilalui,mungkin satu minggu kedepan umurku sudah bertambah. Ya, aku akan memasuki masa remajaku yang katanya indah.semoga Allah masih memberiku umur J
                Satu minggu terlewati dan 17tahun datang hihihihi,betapa senangnya Ayah membelikanku sepeda motor beroda 4 yang sengaja Ayah desain. Teman-teman berdatangan memberi kejutan dan aku yakin mereka mungkin berfikiran ini kejutan terakhir untukku. Dan mantanku yang kemarinpun datang membawa serangkaian bunga berjumlah 17. Aku senang, ini titik kebahagianku yang baru aku rasakan .  Dan kemudian tetesan darah dari hidungkupun keluar lagi disaat aku tengah merasakan senang . Aku cepat2 kekamar mandi dan membasuh semuanya seolah-olah aku tak kenapa2.
                Malam harinya...
                Aku merasakan dingin yang teramat dingin,merasakan sakit yang teramat sakit,merasakan gelisah yang teramat gelisah,aku memanggil Ayah.. Ayah kaget dengan kondisiku yang berlumuran darah dari hidungku, Ayah membawaku langsung ke Rumah Sakit. Diruang UGD aku masih sadar,disebelahku terlihat jelas sosok seorang Ibu mengelus2 rambutku yaaa aku yakin itu adalah alm.Ibuku, tak jelas ada siapa saja disitu yang jelas aku melihat alm.Ibuku saja beliau tersenyum sambil berkata aku sangat menyayangimu berulang2.
                Ketika tersadar,disebelahku ternyata ada seorang Ayah dan nenek yang sedang menggendong adikku yang masih kecil. Dokter sudah merencanakan kemo therapy untukku,tapi aku disitu menolaknya dan aku memeluk erat2 Ayah. “yah, ara gak kuat Yah.. Ara mau ikut Ibu aja Yah..Ara minta maaf ngerepotin Ayah,keluarga,dan temen2 ara yah..Ayah jaga ade,jaga diri Ayah..Ara bakalan kangen Ayah..sekali lagi Ara minta maaf yah.........” . Inilah akhir dari hidupku,penderitaanku didunia...




Renungan :
Sudahkah anda berterimakasih kepada kedua orangtua anda?
Sudahkah anda meminta maaf kepada mereka?
Fikirkan perjuangan mereka demi kita?Apakah kita sudah membalas apa yang mereka beri? Akankah balasan kita bisa menutupi apa yang mereka beri?
Kisah Ara dalam cerita ini mungkin ungkapan dari takdir,kita yang diberi kesehatan apakah takmau berterimakasih atau bersyukur kepada Allah?
Renungkan,bahwasannya kita adalah manusia.. Manusia yang Allah ciptakan dan akan kembali suatu saat kepada Allah. Kita tidak mengetahui kapan usia kita berakhir,yang jelas perbanyak bersyukur dengan apa yang Allah beri. Ujian atau masalah bukan akhir dari segalanya. Masih banyak ujian yang berat yang oranglain rasakan tapi kita tak rasakan . Tidak ada ujian atau masalah yang tak ada jalan keluarnya :)
Read More

Surat sayang dari Allah

Sahabatku nan shaleh/a :) penahkah kalian membayangkan bila Allah SWT mengirimkan surat kepada kita ? 

kalian tau Allah begitu maha Pencemburu terhadap hamba-hambaNya ? 

mungkin Allah telah menuliskan surat ini tanpa kita sadari , dan kita lupa membacanya :')

 

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan berharap

engkau akan berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata

meminta pendapatku atau bersyukur kepada KU atas sesuatu hal

yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin ... ...


Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk

pergi belajar ... .... AKU kembali menanti saat engkau sedang
bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti
dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk ... ... ...

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas
menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU Melihat engkau
menggerakkan kakimu. AKU berpikir engkau akan berbicara
kepadaKU tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi
seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru. AKU melihatmu
ketika engkau pergi be
lajar dan AKU menanti dengan sabar
sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berpikir engkau
terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling,
mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah
sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau
memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa
temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum
menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak
melakukannya ... .... 

masih ada waktu yang tersisa dan AKU
harap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau
pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus
kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau
menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa
memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan.
Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan
menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara
kepadaKU ... ... ... 

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.

Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau
melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU,
kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu :')


_ALLAH_



Read More

Translate

© " Hudzaifah ", AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena