Assalamualaikum
Hallo namaku Zahra,umurku sekarang menginjak 16tahun..aku duduk disalahsatu sekolah menengah atas di Bandung.Aku senang dengan semua yg telah terjadi padaku,aku bersyukur karna setiap langkahku diiringi kasih sayang Allah SWT. Mungkin Allah terlalu sayang,mungkin ini takdirku mungkin aku harus seperti ini mungkin aku harus lebih banyak bersyukur mungkin aku yang paling tepat mendapatkan hadiah ini mungkin Allah terlalu sayang kepadaku dan banyak kemungkinan lainnya sehingga kini aku mengidap kanker darah (Leukimia)...
Pertama mungkin aku menangis,aku marah padaMu ya Rabb,tapi aku tersadar dan ingin sekali menjadi wanita terkuat setelah alm.Ibuku. Ya,ibu meninggal 3 tahun yang lalu ketika sedang melahirkan adikku . Begitu khusnul khotimahnya kepergian beliau,untuk Ibu aku sangat merindukanmu...Bukan hanya alm.Ibu,aku masih mempunyai Ayah yang menjadi Superhero dalam hari2ku, Ayah begitu mulia dimataku,Ayah bertaruh demi kehidupanku bersama adikku.Untuk Ayah,aku sangat menyayangimu,mungkin aku belum bisa membuatmu bahagia ataupun membalas semua yang telah engkau beri..maafkan aku yang selama ini selalu merepotkanmu bahkan kesabaranmu mungkin sudah habis untuk mengurus kehidupanku L tapi Ayah...aku yakin Ayah selalu dilindungi Allah SWT J
Hari ini detik ini aku merupakan siswa kelas 3 yang mungkin 6 bulan yang akan datang akan menghadapi Ujian Nasional. Sungguh ini cobaan terberatku karna aku harus pergi kesekolah memakai Tongkat karna kanker telah merasuk semakin ganas ketubuhku sehingga aku tidak bisa berjalan. Ayah yang selalu mengantarku kesekolah,menjemputku..walau beliau harus datang terlambat ketempat kerja karna mengurusku terlebih dahulu. YaAllah aku bersyukur sangat bersyukur mempunyai Ayah seperti beliau. Disekolah aku mempunyai banyak teman,ya karna mereka kasihan kepadaku ataupun tulus menyayangiku L Aku enggan mengeluh,bahkan aku enggan untuk memperlihatkan kesakitanku karna aku mungkin tak berguna lagiL
Sempat aku terfikir ingin seperti teman yang lain,aku bisa bermain basket seperti dahulu,aku bisa lari-lari,aku bisa meloncat-loncat..namun itu semua hanya ada diimajinasiku saja. Pasti orang berfikir,untuk berjalan aja tak mampu apalagi berlari maupun meloncat L . Hari-hariku selalu dilewati kebahagian,kesedihan,bahkan aku masih bisa merasakan kegalauan. Singkat ceritanya disini aku mempunyai seorang pacar dan disitu pacarku ternyata diam-diam masih menyayangi bahkan ingin kembali pada mantan pacarnya yang baru putus kemarin. Entahlah , ribet . Yang jelas aku harus merelakan cinta demi dua cinta yang ingin menyatu huhuhuhu. Okedeh selamat buat mantan pacarku,aku doakan kalian turut bahagia,dan terimakasih sudah mau menjadi pacarku selama 3 minggu hehehe. Untuk cinta aja aku tersakiti,apalagi untuk hidup! Yasudahlah mungkin ini jalan takdirku L(((((
Saking aku ingin seperti teman-temanku,aku meminta kepada Ayah untuk belajar motor. Ayah membantah dan malah menasehatiku. Tapi aku terus mengolok-olok ayah seakan2akan aku punya nyali besar untuk bisa! Akhirnya ayah mengajakku untuk belajar motor, dengan keadaanku sendiri lumpuh!!. Ayah, aku sudah yakin aku tak bisa menjalankannya apalagi aku tak kuat untuk menahan beratnya. Ayah sempat menangis melihatku yang terus berusaha mengangkat beban motor,aku terjatuh dan aku sering berkata aku tidak apa2 atau aku baik2 saja. Padahal Ayah tau aku sangat merasakan sakitL
Ohiyaaa,setelah lulus UN aku berniat masuk salah satu universitas di Bandung dan ingin sekali menjadi mahasiswa jurusan MIPA hihihihi,entahlah aku senang sekali dalam hal menghitung. Tapi mungkin itu cuman imajinasiku saja! Aku tau aku tak sanggup,untuk sekarang saja aku masih banyak mereptkan oranglain,apalagi aku melanjutkan untuk kuliah L Mungkin uang Ayah atau gajihan Ayahpun juga habis dipakai berobat,dan untuk makan kita ber3.
Akhirnya UN didepan mata, betapa deg2anya hatiku saat melangkah diantar Ayah keruang test. Tepat aku duduk depan pengawas, aku yakin bisa pasti bisa kudu bisa! Hari pertama 60 menit berjalan,darah menetes dari hidungku. YaAllah ini kenapa, aku coba membersihkannya memakai kerudung yangku pakai, tapi tetap saja darah mengalir . Pengawaspun menyuruhku untuk mengerjakannya di uks, namun aku takmau dan lebih memilih meminta tisu dibandingkan aku harus mengerjakan di uks. Ketika pulangpun aku bercerita kepada ayah tentang kejadian tadi disekolah, dan saking paniknya Ayah langsung membawaku ke dokter spesialis kanker darah disalahsatu Rumahsakit daerah Bandung. Aku melakukan berbagai pengecekan dari mulai test darah dan test2 lainnya . Mungkin dokter takmau aku tahu apa yang akan terjadi padaku,dari situ dokter hanya memanggil ayahku saja. Aku takmau pura2 tak tahu,aku harus tahu apa yang terjadi padaku! Akhirnya aku sengaja berdiri depan pintu dan mendengar semua yang telah dokter ucapkan.. ternyata umurku tak lebih dari satu bulan saja L Ayahpun keluar sambil berkata “Nak,kamu baik2 saja,dokter bilang kamu akan sembuh. Sekarang kita berdoa sama Allah dan kita doakan Ibumu disana yaa”.. seorang Ayah yang membohongi anaknya demi kebangkitan anaknya sendiri. Ayah, betapa aku sangat mencintaimu menyayangimu engkau selalu ada dalam setiap langkahku.Setelah UN berhasil dilalui,mungkin satu minggu kedepan umurku sudah bertambah. Ya, aku akan memasuki masa remajaku yang katanya indah.semoga Allah masih memberiku umur J
Satu minggu terlewati dan 17tahun datang hihihihi,betapa senangnya Ayah membelikanku sepeda motor beroda 4 yang sengaja Ayah desain. Teman-teman berdatangan memberi kejutan dan aku yakin mereka mungkin berfikiran ini kejutan terakhir untukku. Dan mantanku yang kemarinpun datang membawa serangkaian bunga berjumlah 17. Aku senang, ini titik kebahagianku yang baru aku rasakan . Dan kemudian tetesan darah dari hidungkupun keluar lagi disaat aku tengah merasakan senang . Aku cepat2 kekamar mandi dan membasuh semuanya seolah-olah aku tak kenapa2.
Malam harinya...
Aku merasakan dingin yang teramat dingin,merasakan sakit yang teramat sakit,merasakan gelisah yang teramat gelisah,aku memanggil Ayah.. Ayah kaget dengan kondisiku yang berlumuran darah dari hidungku, Ayah membawaku langsung ke Rumah Sakit. Diruang UGD aku masih sadar,disebelahku terlihat jelas sosok seorang Ibu mengelus2 rambutku yaaa aku yakin itu adalah alm.Ibuku, tak jelas ada siapa saja disitu yang jelas aku melihat alm.Ibuku saja beliau tersenyum sambil berkata aku sangat menyayangimu berulang2.
Ketika tersadar,disebelahku ternyata ada seorang Ayah dan nenek yang sedang menggendong adikku yang masih kecil. Dokter sudah merencanakan kemo therapy untukku,tapi aku disitu menolaknya dan aku memeluk erat2 Ayah. “yah, ara gak kuat Yah.. Ara mau ikut Ibu aja Yah..Ara minta maaf ngerepotin Ayah,keluarga,dan temen2 ara yah..Ayah jaga ade,jaga diri Ayah..Ara bakalan kangen Ayah..sekali lagi Ara minta maaf yah.........” . Inilah akhir dari hidupku,penderitaanku didunia...
Renungan :
Sudahkah anda berterimakasih kepada kedua orangtua anda?
Sudahkah anda meminta maaf kepada mereka?
Fikirkan perjuangan mereka demi kita?Apakah kita sudah membalas apa
yang mereka beri? Akankah balasan kita bisa menutupi apa yang mereka
beri?
Kisah Ara dalam cerita ini mungkin ungkapan dari takdir,kita yang
diberi kesehatan apakah takmau berterimakasih atau bersyukur kepada
Allah?
Renungkan,bahwasannya kita adalah manusia.. Manusia yang Allah
ciptakan dan akan kembali suatu saat kepada Allah. Kita tidak mengetahui
kapan usia kita berakhir,yang jelas perbanyak bersyukur dengan apa yang
Allah beri. Ujian atau masalah bukan akhir dari segalanya. Masih banyak
ujian yang berat yang oranglain rasakan tapi kita tak rasakan . Tidak
ada ujian atau masalah yang tak ada jalan keluarnya :)
0 komentar:
Posting Komentar