Semangat yoo Sahabat |
Sahabat , saya mengetahui kegalauan sahabat , bagaiamana
rasanya berjalan dalam jalan yang tidak diminati oleh sebagaian orang jalan
yang berliku ,terjal ,berduri ,tajam telah membuat sebagian dari
sahabat-sabahat kita akhirnya memilih jalan keluar dan merasa tak sanggup
berada didalamnya , sebagian sahabat kita lagi memilih hanya menyaksikan kita
diluar sana tanpa ikut dalam jalan ini , sebagiaan lagi memilih statis dengan
diam di tempat dimana iya sekarang berjalan ,memang ini semua adalah sebuah
pilihan hidup kita . Allah maha melihat sekecil apapun hingga sebesar apapun perjuangan kita untuk
meneggakan agama Allah kembali , Allah mendengar rintihan kita menangis
menginginkan islam kembali kaffah , Allah mengetahui hamba- hambaNya yang
berbaris dalam barisan dakwah (amal
makhruf nahi munkar ) Sungguh pertolongan Allah sangat dekat , kita tidak
sendiri dalam mengemban amanah ini , kita dipilih oleh pemilik semesta ini
untuk menjadi salah satu bagian penerus perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW ,
beruntunglah sahabat menjadi salah satu bagian penerus perjuangan dakwah dan memang setiap umat Manusia telah
dibebankan ( taklif )kepadaNya sebuah amanah menyeru pada kebaikan dan
meninggalkan keburukan
Memang saya tahu , tak semudah untuk menjalaninya pasang
surut keimanan , belum lagi godaan dari lingkungan sekitar yang terkadang
melenakan kita semua dan perlahan meninggalkan jalan dakwah ini ,tapi ingatlah sahabat bukankah persahabat kita yang terjalin selama
ini adalah untuk mencari Ridha Illahi ? tidak kah kau ingat awal pertemuan kita
karena adanya seucap kata yang bercampur
tangisan meminta kepadaNya didekatkan kepada orang – orang hatiNya tak bisa
berpaling dan terus menyeru NamaNya ? mari sahabat kita saling membahu – membahu mengembalikkan
kembali ingatan kita untuk menjadi bagian dari perubahan generasi islam yang
cemerlang .
Hidup ini adalah salah satu kesempatan untuk
meraih kebahagian yang Hakiki , memang secara kesak mata kebahagian dan kenikmatan itu tak telihat saat
didunia ,yang ada hanyalah cacian , makian dan hinaan terhadap kita ,inilah ..
inilah yang dikatakan “ Memegang Bara
Api “ tak jarang isak tangis bahkan saudara- saudara kita diluar sana darah menjadi salah satu jalan terkahir
dalam membuktikkan cinta kepada Sang Khalik , yakinlah semua itu akan terpapar
jelas didalam Akhirat kelak , mengabdi atau tidak kita pun pada akhirnya
dipertontonkan
saya yakin tidak ada satu pun pengorbanan didunia ini yang
tak luput dari pengawasannya , dan saya yakin malaikat j Raqib dan Atid juga ahlinya dalam menuliskan kebaikan serta
keburukan kita. Jadi sahabat bila pengorbanan saudara- saudara kita
menggadaikan darahnya untuk
meneggakkan agama Allah, tak apa rasanya
bila atribut kemewah yang kita punya kita gadaikan untuk menegakkan lembaga-
lembaga Islam , pakaian yang mewah yang kita punya kita kita gadaikan untuk
saling memberi sesama umat muslim yang lebih membutuhkan , ilmu pendidikan yang
telah kita pelajari selama kita hidup kita amalkan kepada saudara-sadara kita
dengan saling mengingatkan dalam kebaikan satu sama lain ,dan juga kemampuan
yang telah Allah berikan oleh kita , kita salurkan semua itu tiada lain
untuk hamba Allah. Bukankah sebaik –
baiknya manusia adalah manusia yang bisa memberikan manfaat oleh sekitarNya ?
Bila telah menempatkan Allah SWT
sebagai cinta tertinggi didunia ini maka kita mau berkorban apapun demi sesuatu
yang kita cinta ? saya tak pelu menjelaskan lebih detail lagi tentang hakikat
cinta dan sebenar- benarnya cinta karena sudah bukan hal asing lagi , saya
yakin manusia paling ahli dalam mencintai , semoga mencintai Allah sekarang
menjadi tempat utama di hati kita , dan semoga
Allah kita termasuk golongan orang – orang yang dicintaiNya . mari kembali lagi
kepada jalan yang terjal namun berbuah manis kelak sahabat , semua ini kita lakukan untuk Allah SWT dan
Nabi Muhammad SAW
Akhir kata saya mohon maaf atas kekurangan dalam tulisan tak
seberapa ini , niat saya hanya inging membuat sahabat sekalian untuk tetap
tergerak dan bertahan dalam jalan ini J
Wassalamualaikum wr wb
0 komentar:
Posting Komentar