Share a lot of things that are useful to many people

Selasa, 06 Mei 2014

Surat untuk Ibu

Surat Untukibu

Anakku sayang
Suatu ketika jika aku makan dengan berserakan
atau memecahkansebuah piring
atau menumpahkan sup diatas meja
aku harap kau tidak memarahiku
kerena penglihatanku memangsudah berkurang
tanganku tak lagikuat saat memegang
bersabarlah
ingatkan berapa lamanya aku mengajarimu makan dan minum dulu ?
           suatu ketika , jika berulang- ulang aku menanyakan hal yang sama kepadamu
           jangan memprotesku
           pendengaranku mulai berkurang
           mohon ulangi apa yag kau katakan
           atau tuliskan
           ingatkah saat kau kecil
           kau selalu memintaku membacakan buku cerita yang sama
           berulang- ulang ?
          setiap malam , setiap hari , sampai kau tertidur
           dan aku selalu memenuhinya
suatu ketika jika aku sudah tak mau makan
jangan paksa aku
aku tahu kapan lapar dan kapan tidak lapar
biarkan aku yang menentukan sendiri , jangan dimarahi
ingatkah ketika dulu kau sulit makan
aku dengan sabar menyuapimu ?
           suatu ketika , jika lututku mulai lemah
           aku harap kau memiliki kesabaran untuk membantuku bangun
           sebagaimana aku selalu membantumu
           saat kau masih kecil untuk belajar berjalan
suatu ketika jika sesekali aku kehilang ingatanku
atau tak bisa mengikuti percakapan yang kau bicarakan
berikan aku waktu untuk mengumpulkan ingatanku kembali
tapi, bila aku juga tak bisa mengingatnya
jangan menjadi orang yang meremehkan dan sombong padaku
aku mohon jangan bosan kepadaku
sebab yang paling penting bagiku adalah bersamamu
dan kau bersedia mengajakku bicara
meski pembicaraanku sering membosankan
aku mohon  berikan aku waktu untk bersamamu
apakah kau ingat , ketika kau masih kecil
aku selalu mendengarkan apapun yang kau ceritakan tentang maiananmu ?
         maafkan juga bauku
         tercium seperti orang yang sudah renta
         tubuhku lemah
         orang tua mudah sakit karena mereka renta dingin
Aku harap aku tidak terlihat kotor bagimu
Aku harap aku tidak memalukan bagimu
Apakah kau ingat ketika kau masih kecil
aku selalu mengejar-ngejarmu
karena kau tidak ingin mandi ?
         Anakku , tahukah kau
         setiap selesai waktu shalatku
         aku selalu berbisik kepada Allah
         meminta agar Dia selalu memberikan keberkahan hidup padamu
         karena kau mencintai ibu dan ayahmu
         terima kasih atas segala perhatianmu , Nak
         aku mencintaimu
         Ibu ...



sajak ini aku tulis dari sebuah buku yang menurutku sangan inspiratif menyadarkan kita sebagai anakmu dan yang seharusnya bisa lebih menghargai orang tua kita terutama ibu... dan atau nanti roda terus berputar pasti akan ada masanya kita sebagai anak menghormati orang tua kita ( dalam konteks disini ibu) namun suatu saat harus kita sadari kita akan menjadi seorang orang tua yang nantinya akan renta .....

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

© " Hudzaifah ", AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena